Hari Ini, ArtJog 2014 Pamerkan Karya 103 Seniman

Reporter

Sabtu, 7 Juni 2014 06:39 WIB

Pengunjung VIP mengamati karya MA Roziq berjudul Artificial Food #2 yang selesai dipasang menjelang pembukaan Jogja Art Fair (ARTJOG 2013), di Taman Budaya Yogyakarta (5/7). TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO , Yogyakarta - ArtJog 2014, bursa seni rupa internasional ketujuh akan dibuka di Taman Budaya Yogyakarta, Sabtu 7 Juni 2014. Berbeda dengan tahun sebelumnya, panitia menerapkan tiket masuk seharga Rp 10 ribu bagi pengunjung.

Direktur ArtJog Satriagama Rakantaseta mengatakan memberikan apresiasi pada karya seseorang adalah sangat penting. Dan, sistem berbayar itu adalah bagian dari mendidik panitia dan juga masyarakat umum untuk lebih menghargai karya seseorang.

"Semoga bisa dimengerti," katanya di depan wartawan, Jumat 6 Juni 2014.

ArtJog memilih tema "Legacies of Power". Tema ini merujuk pada tahun 2014 sebagai tahun politik Indonesia yang sedang menggelar hajatan pemilihan umum. Pergantian kekuasaan itu diwarnai dengan maraknya kasus korupsi yang menjadikan anjloknya kepercayaan masyarakat pada elit politik.

Selain itu, tema ini juga sebuah upaya merangkai sejarah masa lalu dalam memandang masa depan. Legacies of Power mencoba menggali persoalan demokrasi dengan melihat kembali sejarah peralihan kekuasaan di Indonesia. Baik dari sisi konfrontasi fisik hingga cara-cara yang demokratis.

ArtJog 2014 kali ini menampilkan ratusan karya buatan 103 seniman. Beberapa di antaranya merupakan seniman asal luar negeri, diantaranya Marina Abramovic (Amerika) dan Team Lab (Jepang). Keduanya seniman itu masuk dalam daftar seniman di program presentasi khusus (special presentation).

Selain itu, seperti ArtJog tahun-tahun sebelumnya, ArtJog pada tahun ini juga menampilkan karya seniman dalam program Commision Work. Seniman Commision Work terpilih pada tahun ini diberikan pada Samsul Arifin, seniman lulusan ISI Yogyakarta yang konsisten mengangkat karya bertema edukasi dalam karyanya.

Karya lelaki kelahiran Malang tahun 1979 itu berupa 150 boneka yang terbuat dari karung goni. Benda itu disusun dalam teras berundak di halaman Taman Budaya Yogyakarta. Secara hierarkis pundek berundak itu menggambarkan struktur kekuasaan. Sekilas melihatnya, susunan boneka itu mirip dengan foto rutin presiden, wakil presiden, dan para menteri di depan istana Merdeka.

Kurator ArtJog Bambang "Toko" Witjaksono mengatakan seperti ArtJog tahun sebelumnya, lukisan masih mendominasi karya yang dipamerkan dalam ArtJog tahun ini. "Patung berkurang," katanya.

Meski demikian, ia melanjutkan, jumlah karya fotografi, video, dan instalasi yang dihadirkan bertambah dibanding jumlah tahun-tahun sebelumnya. Sebagian besar karya instalasi dan video itu membutuhkan ruangan tersendiri. Sehingga panitia kerepotan menata tata letak ruangan agar seluruh karya yang dipamerkan bisa terpajang dengan baik.

ANANG ZAKARIA




Berita Lain
Prabowo dan Hatta, Beda Pakaian Beda Saku
Survei: Muslim Kota Lebih Pilih NU
Baca Eksepsi Hari Ini, Anas Janji Serang SBY

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

38 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

45 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya