Sampoerna Berjanji Tetap Beli Tembakau Jember  

Reporter

Rabu, 4 Juni 2014 15:29 WIB

Seorang petani tembakau di Kledung, Temanggung, Jawa Tengah menyemprotkan pupuk daun, Rabu (13/6). TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jember - Meskipun telah menutup pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) Garahan Kecamatan Silo, PT HM Sampoerna Tbk memastikan tetap akan membeli tembakau hasil panen petani Jember. "Kami tetap berkomitmen untuk membeli tembakau Jember," ujar Henny Susanto, Head of Stakeholder Regional Relations and CSR PT HM Sampoerna Tbk di sela acara pelatihan bekas buruh pabrik SKT Jember, Rabu, 4 Juni 2014.

Selama ini, kata dia, Jember menjadi salah satu pemasok bahan baku rokok terbesar bagi HM Sampoerna. Penutupan pabrik SKT di Jember dan Lumajang, kata dia, tidak akan mempengaruhi pembelian tembakau hasil panen petani Jember. "Produksi kami di pabrik-pabrik lainnya terus berlangsung. Jadi, kami akan terus membeli tembakau Jember," kata dia.

Sebelumnya, para petani tembakau di Kabupaten Jember mengaku khawatir dengan penutupan pabrik SKT Sampoerna. Abdurrahman, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Kasturi (APTK) Jember, mengatakan para petani Jember yang sudah mulai banyak menanam tembakau khawatir penutupan pabrik itu bakal berdampak pada harga tembakau hasil panen dua hingga tiga bulan mendatang.

Walaupun menyadari kebijakan itu hak perusahaan, mereka menyayangkan penutupan pabrik rokok itu. "Sekarang sedang musim tanam, tapi pabrik tiba-tiba ditutup, ya kami khawatir sekali," ujar dia.

Dia mengatakan pabrik yang beroperasi sejak medio tahun 2013 itu sebenarnya memberikan dampak positif bagi para petani tembakau. Pasalnya, kebutuhan bahan baku rokok dan nilai jual atau harga tembakau hasil panen terasa lebih tinggi atau meningkat. "Kami tidak ingin seperti tahun 2011-2012 lalu. Saat itu tembakau banyak, tapi harganya murah," kata dia.

Hal senada diungkapkan Hendro Handoko, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia. Menurut dia, penutupan pabrik Sampoerna di Desa Garahan, Kecamatan Silo, itu secara otomatis mengurangi “pasar” tembakau petani Jember. "Dan sangat mungkin permainan harga tembakau di gudang-gudang yang ada marak lagi dan membuat petani rugi," katanya.

Saat ini, kata dia, APTI Jember mencatat sekitar 17 persen petani di Jember sudah mulai menanam tembakau. Kebanyakan mereka adalah petani di sekitar bekas pabrik Sampoerna, seperti di Kecamatan Mayang, Kalisat, Ledokombo, Sumberjambe, Jelbuk, dan Sukowono.



MAHBUB DJUNAIDY



Berita Terpopuler

Hal yang Akan Terjadi Jika Jins Tak Pernah Dicuci
Indonesia Cellular Show 2014 Digelar Besok
Bupati yang Blokade Bandara Baru Lulus Sarjana
Ditabrak Kereta, Direktur BNPB Kritis


Advertising
Advertising




Berita terkait

Industri Tembakau di Indonesia Disebut Semakin Pintar Gaet Anak Jadi Pecandu Rokok

6 jam lalu

Industri Tembakau di Indonesia Disebut Semakin Pintar Gaet Anak Jadi Pecandu Rokok

Sementara itu, di Indonesia, iklan rokok konvensional maupun rokok elektronik masih bebas muncul di berbagai tempat.

Baca Selengkapnya

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

5 hari lalu

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

Hingga hari ini, kata Bigwanto, pemerintah belum mempunyai regulasi yang memadai untuk mengendalikan produk tembakau.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

14 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

24 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

29 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

30 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

44 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

47 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

58 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

20 Maret 2024

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya