Mundur dari Dirjen Haji, Anggito Ngumpet di Kantor  

Reporter

Jumat, 30 Mei 2014 16:44 WIB

Anggito Abimanyu saat membacakan pengunduran dirinya di University Club, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (17/2/2014). Pengunduran Anggito Abimanyu sebagai dosen UGM ini berkaitan dengan dugaan plagiarisme atas tulisan opininya di Harian Kompas tanggal 10 Februari 2014. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Anggito Abimanyu, mundur dari jabatannya. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat yang juga merangkap Menteri Agama ad interim, Agung Laksono, membenarkan bahwa Anggito mundur untuk fokus pada kasus hukum yang mungkin menjeratnya.

Namun, Anggito yang berada di kantornya di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, tidak mau keluar untuk memberikan keterangan apa pun. Belum ada keterangan langsung dari Anggito terkait dengan pilihannya mundur.

Staf Anggito Abimanyu membenarkan bahwa hari ini sempat ada pembicaraan antara Anggito dengan para stafnya. Anggito kepada stafnya mengatakan minta dukungan agar dapat dikuatkan jasmani dan rohani hingga kasus dugaan korupsi dana haji selesai. Namun, tak satu pun staf yang memberikan keterangan secara detail terkait dengan pembicaraan ini. ''Wah, saya nggak berani ngomong banyak,'' kata seorang staf, Jumat, 30 Mei 2014. (Baca: Anggito Abimanyu Mundur dari Jabatan Dirjen Haji)

Aktivitas di kantor Dirjen Haji dan Umrah di lantai lima Kementerian Agama, Lapangan Banteng, berjalan normal. Hanya, para staf di lantai ini tetap bungkam dan berhati-hati saat berbicara dan lalu-lalang di lantai tersebut. (Baca: KPK Sebut Anggito Abimanyu Terlibat Kasus Haji)

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Adnan Pandu Praja mengatakan Anggito Abimanyu jelas turut salah dalam pelaksanaan haji 2012-2013. Menurut Adnan, tinggal tunggu waktu untuk menetapkan Anggito sebagai tersangka, menyusul bekas Menteri Agama Suryadharma Ali, yang sudah terlebih dahulu ditetapkan tersangka.

"Ya, jelas bersalah. Jadi ada kloter ke sana (Arab), ada kloter ke tahanan. Tunggu saja tanggal mainnya," kata Adnan di kantornya, Rabu, 28 Mei 2014. (Baca: KPK: Dirjen Haji Jelas Salah)

Adnan mengatakan kasus korupsi biasanya menjerat orang dari pejabat bawah ke pejabat di atasnya. Tapi dalam kasus haji terjadi sebaliknya, dari jabatan paling tinggi ke bawahnya. "Tinggal ditunggu karena yang pasti SDA tak sendirian," ujar dia. (Baca: Istri Anggito Abimanyu Ikut Haji Gratis?)

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Topik terhangat:

Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Suryadharma Ali | Tragedi JIS

Berita terpopuler:
Didit Hediprasetyo, Putra Prabowo yang Mendunia
Kivlan Zein Ancam Adukan Komnas HAM ke Ombudsman
Scout Willis Topless di Jalanan New York

Berita terkait

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

10 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

11 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

22 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

23 hari lalu

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?

Baca Selengkapnya

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

24 hari lalu

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

25 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

28 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

33 hari lalu

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.

Baca Selengkapnya

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

42 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.

Baca Selengkapnya