Sidang Paripurna DPR Tidak Hasilkan Keputusan

Reporter

Editor

Selasa, 15 Maret 2005 23:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Sidang Paripurna DPR yang dilakukan hingga Selasa (15/3) malam diwarnai penolakan sejumlah fraksi terhadap kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM. Fraksi yang menolak adalah PDIP, PKB, PKS, PAN dan PDS. Adapun dua fraksi yang menyatakan menerima Partai Demokrat dan Bintang Pelopor Demokrasi (BPD). Adapun fraksi PPP dan Golkar cenderung menerima kebijakan pemerintah. Tjahjo Kumolo yang menjadi Ketua Fraksi PDIP menyatakan kebijakan pemerintah itu memberikan dampak semakin miskinnya masyarakat Indonesia. Hal ini terjadi karena meningkatnya pengeluaran rakyat kecil dari kenaikan harga BBM. "Rakyat miskin akan semakin miskin, dan yang setengah miskin menjadi semakin miskin," katanya dalam pernyataan fraksinya. Dalam paparannya Tjahyo menyebutkan fakta empirik di lapangan membuktikan bahwa kenaikan BBM antara 22,2%-47% mengakibatkan kenaikan harga 20-30%. "Sehingga yang merasakan dampak kenaikan dari BBM adalah rakyat kecil," ujarnya.Juru bicara PKS, Zulkifli Mansyah, menyatakan seharusnya pemerintah mencari alternatif-alternatif lain menghadapi kenaikan harga BBM di pasaran dunia. Menurut PKS, dampak sosialekonomi yang ditanggung masyarakat setelah kebijakan diambil lebih besar negatifnya dibandingkan dampak positif yang diharapkan pemerintah. "Dana kompensasi belum dapat dinikmati karena masih dalam pembahasan dengan DPR, sementara masyarakat miskin telah merasakan imbas dari kenaikan harga," katanya. Sementara Fraksi Golkar dalam paparannya menyatakan kebijakan BBM sebagai bentuk konsekuensilogis dari kenaikan harga minyak di pasaran dunia. Namun Golkar menyoroti perlunya pengendalian dari dampak buruk kebijakan kenaikan harga. Fraksi Golkar mengusulkan pembahasan kenaikan harga BBM diserahkan ke Panitia Anggaran untuk dibahas lebih lanjut dan pemerintah perlu segera melaksanakan pembahasan APBN perubahan sehingga dana kompensasi dapat segera turun. Rapat paripurna ini dimulai sejak pukul 14.00 WIB yang dihadiri 489 anggota DPR. Sampai pukul 21.00 WIB rapat belum sepakat apakah DPR akan mengeluarkan sikap politik atau tidak. Untuk memecah kebuntuan, pimpinan DPR menskor sidang dan melakukan konsultasi dengan pimpinan fraksi. Yuliawati-Tempo

Berita terkait

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

8 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

9 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

9 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

14 jam lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

16 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

17 jam lalu

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

21 jam lalu

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

Revisi UU Keimigrasian yang diusulkan DPR dikhawatirkan menjadi celah pihak yang berperkara untuk melarikan diri.

Baca Selengkapnya

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

1 hari lalu

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

1 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT Dinilai Tak Wajar, Komisi X DPR Dorong Pemerintah Revisi Permendikbud SBOPT

1 hari lalu

Kenaikan UKT Dinilai Tak Wajar, Komisi X DPR Dorong Pemerintah Revisi Permendikbud SBOPT

DPR akan meminta pemerintah merevisi Permendikbud yang jadi dasar penghitungan UKT.

Baca Selengkapnya