TEMPO Interaktif, Jakarta:Wartawan TEMPO Ahmad Taufik dan Karaniya Dharmasaputra, diperiksa selama tujuh jam oleh tim reserse Polres Jakarta Pusat. Dua orang wartawan itu diperiksa dalam kasus penganiayaan yang menimpa keduanya serta Pemimpin Redaksi Tempo, Bambang Harrymurti. Pemeriksaan dilakukan di Ruang Rapat lantai satu kantor redaksi Majalah Tempo, Kamis (13/3). Lima polisi yang dipimpin Kasatserse Polres Jakpus, A.R. Yoyol mula-mula meminta keterangan dari Ahmad Taufik. Wartawan yang pernah mendekam tiga tahun di penjara Cipinang sebagai tahanan politik itu, diperiksa sebagai saksi korban penganiayaan dan saksi tindak kekerasan terhadap dirinya, Bambang Harrymurti dan Karaniya. Taufik didampingi pengacara Lelyana Santosa, tampak tenang menjawab pertanyaan dari aparat. Pertanyaan yang diajukan berkisar pada kronologis peristiwa penggerudukan kantor TEMPO dan penganiayaan yang terjadi di Mapolres Jakarta Pusat. Pemeriksaan terhadap Taufik, terpaksa ditunda untuk sementara, karena setelah diperiksa selama 2,5 jam, penerima penghargaan Press Freedom Award itu harus pergi ke Hotel Sahid Jaya untuk berbicara di acara dikusi tentang kebebasan pers. Kasatserse A.R Yoyol juga pamit pada saat bersamaan karena mengaku masih memiliki tugas yang lain. Pemeriksaan kemudian dilanjutkan pada Karaniya yang didampingi pengacara Darwin Aritonang. Pemeriksaan pada Karaniya juga dilakukan dalam kapasitasnya sebagai saksi korban dan saksi lihat kasus penganiayaan dan materi pertanyaan masih berkisar pada kronologis peristiwa penganiayaan dirinya dan dua wartawan TEMPO lainnya. Karaniya mengaku sempat dipukul dan ditepuk-tepuk kepalanya. Yang terakhir ini baru terasa sakit, ujarnya dengan senyum getir. Sampai berita ini diturunkan, pemeriksaan terhadap Karaniya, yang dimulai pada pukul 13.00 WIB, masih berlangsung. (Amal IhsanTempo News Room)
Berita terkait
Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes karena Menolak Bayar Pajak Mahal, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang
3 menit lalu
Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes karena Menolak Bayar Pajak Mahal, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang
Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes yang dia beli karena menolak membayar pajak mahal, BTN didemo nasabah.