Polisi Karawang Tembak Demonstran Antikenaikan BBM

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 14:25 WIB

TEMPO Interaktif, Karawang:Dua mahasiswa peserta demonstrasi antikenaikan BBM, tarif telepon dan tarif dasar listrik di Karawang, Jawa Barat diterjang timah panas polisi. Peristiwa yang terjadi Kamis (9/1), muncul setelah terjadi ketegangan antara demonstran dengan petugas keamanan, di halaman gedung DPRD di Jalan Bay Pass Karawang. Seorang mahasiswa lainya, mangalami pingsan akibat kecapaian. Dua mahasiswa yang diterjang peluru karet yakni Nurul Khotimah, 19 tahun mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Karawang dan Muhammad Arif Alhamdi, 24 tahun, dari Universitas Jenderal Ahmad Yani Cimahi, Bandung. Nurul tertembak bagian kanan atas sikutnya dan sampai Kamis sore masih dirawat serius di Rumah Sakit Dewi Sri, Karawang. Sedangkan Arif Alhamdi yang beralamat di Kampung Pejaten, Desa Dawuan Timur, Cikampek, ditembus peluru pada bagian bahu belakang. Arif juga masih tergolek lemah di Rumah Sakit Karya Bhakti, Karawang. Sedangkan, Marissa, 20 tahun, mahasiswi STMIK Pamitra Karawang, yang pingsan, kini masih dirawat di Rumah Sakit Adiarsa, Karawang. Ketiga mahasiswa yang mengalami nasib nahas itu, merupakan bagian dari 140 demonstran yang tertahan di luar areal gedung DPRD Karawang, akibat datang ke lokasi kesiangan. Sedangkan 160 demonstran lainnya yang sejak pagi sudah berada di areal halaman gedung DPRD, selamat. Mereka berasal dari 300 elemen organisasi antara lain HMI, PMII, Liga Muslim Indonesia, dan Federasi SPSI Kabupaten Karawang. Sekitar pukul.11.45 WIB, pengunjuk rasa yang berada di luar pagar gedung DPRD merangsek ke arah polisi untuk membuka pintu pagar. Tapi, petugas tetap bergeming. Kemarahan mereka makin memuncak tatkala keinginan untuk bertemu dengan pimpinan Dewan dan Bupati Karawang Achmad Dadang, gagal. Petugas kemanan kemudian mengeluarkan beberapa kali tembakan peringatan ke udara. Tapi, hasrat pengunjuk rasa untuk terus membobol barikade petugas tak tertahan. Maka, suasana pun berubah mencekam. Aksi brutal pun langsung pecah. Tembakan peringatan polisi, disambut para demonstran dengan lemparan botol-botol bekas kemasan air mineral. Polisi kembali memuntahkan peluru-peluru karet. Slamet salah seorang demonstran yang juga teman korban Nurul, mengatakan, muntahan peluru senjata polisi mengarah pada bagian sikut tangan kanan Nurul, ketika berada di lokasi taman kota yang terletak sekitar 20 meter dari gedung DPRD. Kapolres Karawang Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang Yulianto, mengaku penembakan oleh anak buahnya karena terpaksa, setelah demonstran bertindak anarkis. Peluru yang ditembakan hanya peluru kosong,, ujarnya. Menurutnya, bila terjadi kelalaian prosedur dari anak buahnya, dirinya akan menindak. (Nanang SutisnaTempo News Room) .

Berita terkait

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 menit lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Jadwal Proliga 2024 Jumat 3 Mei: 3 Laga Live, Termasuk Aksi Megawati Hangestri Bersama Jakarta BIN

22 menit lalu

Jadwal Proliga 2024 Jumat 3 Mei: 3 Laga Live, Termasuk Aksi Megawati Hangestri Bersama Jakarta BIN

Jadwal bola voli Proliga 2024 Jumat, 3 Mei, akan menampilkan 3 pertandingan, termasuk aksi Megawati Hangestri bersama Jakarta BIN.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

31 menit lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

31 menit lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

35 menit lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Lagu MAESTRO SEVENTEEN Versi Orkestra Bakal Dirilis Hari Ini

48 menit lalu

Lagu MAESTRO SEVENTEEN Versi Orkestra Bakal Dirilis Hari Ini

Lagu MAESTRO SEVENTEEN versi aslinya bergenre dance R&B, versi orkestra ini akan lebih megah

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

48 menit lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

52 menit lalu

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Kalah dalam Perebutan Posisi Ke-3, Shin Tae-yong Ungkap Kunci Kemenangan Irak

59 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Kalah dalam Perebutan Posisi Ke-3, Shin Tae-yong Ungkap Kunci Kemenangan Irak

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkap satu hal yang menjadi faktor kunci kemenangan Irak.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya