MERS, Kementerian Agama Tak Kurangi Jemaah Umrah

Reporter

Kamis, 15 Mei 2014 09:24 WIB

Para jemaah umroh menggunakan masker agar tidak terkena Virus Corona Middle East Respiratory Syndrome (MERS) di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (9/5). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Magelang - Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan pemerintah tidak akan menunda keberangkatan ataupun mengurangi jumlah jemaah umrah dan haji terkait dengan merebaknya Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV) atau sindrom pernapasan Timur Tengah yang disebabkan oleh virus corona.

"Jawabnya tidak atau belum," katanya setelah menghadiri peringatan Waisak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu malam, 14 Mei 2014.

Menurut dia, ada sejumlah alasan yang menyebabkan pemerintah tak menetapkan kebijakan penundaan keberangkatan ataupun pengurangan jumlah jemaah umrah dan haji ke Tanah Suci. Di antaranya Organiasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menilai merebaknya MERS sebagai kejadian luar biasa. Alasan lain, ia melanjutkan, tingkat kefatalan penyakit ini tak terlalu besar. (Baca: WHO Belum Tetapkan Kondisi Darurat Soal Virus MERS)

"MERS-CoV ini kurang lebih 34-35 persen," katanya. Persentase tingkat kefatalan itu, kata dia, masih jauh lebih rendah dibanding virus flu burung (85 persen) dan rabies (100 persen).

Ia mengatakan virus MERS sudah berjangkit di Timur Tengah sejak 2012. Sepanjang 2012-2013, tak ada jemaah umrah dan haji asal Indonesia yang terserang virus itu. "Tidak ada korban setahu saya," katanya. Namun, ia mengakui, eskalasi virus itu meningkat pada 2014.

Meski jumlah jemaah umrah belum dikurangi, ia mengatakan, pemerintah tak berarti menganggap kasus ini ringan. Upaya meningkatkan kewaspadaan dan langkah pencegahan tetap dilakukan. "Jangan sampai virus itu menyebar ke Indonesia," katanya.

Di antara langkah itu, menurut dia, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan buku pedoman untuk mengatasi penyebaran virus MERS. Selain itu, ada juga buku petunjuk pencegahan bagi jemaah umrah dan haji.

Upaya lain, ia melanjutkan, yakni dengan memasang alat pendeteksi panas tubuh (thermal body scanner) di sejumlah bandara. Penumpang pesawat yang terdeteksi memiliki panas tubuh di luar normal akan diobservasi terlebih dulu oleh petugas. Jika dipastikan tak terjangkit MERS, mereka bisa dipulangkan. (Baca: Antivirus MERS Bikinan Indonesia Tunggu Izin WHO)



ANANG ZAKARIA




Berita Terpopuler




Sutan Bhatoegana Jadi Tersangka KPK
SBY Tak Mau Jadi Saksi, Anas: Ngeri, Kan
Jokowi Jadi Presiden, Ahok: Kami Kepung Monas

Advertising
Advertising

Berita terkait

Soal Badal Haji, Begini 5 Syarat yang Harus Terpenuhi

1 hari lalu

Soal Badal Haji, Begini 5 Syarat yang Harus Terpenuhi

Berikut penjelasan seseorang melakukan badal haji saat ia menjalankan ibadah haji. Ketahui 5 syarat yang harus terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Catat, Ini Jadwal Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji 2024

3 hari lalu

Catat, Ini Jadwal Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji 2024

Kebrangkatan pertama jemaah haji dimulai pada 12 Mei 2024, sedangkan kepulangan terakhir pada 22 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

3 hari lalu

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

Tahun ini, jumlah kuota beasiswa yang diberikan sebanyak 50 orang melalui Kemenag.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

8 hari lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Pendaftarkan Sertifikat Halal Sampai 17 Oktober 2024, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

8 hari lalu

Pendaftarkan Sertifikat Halal Sampai 17 Oktober 2024, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

Berikut adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi pelaku usaha untuk mendaftar sertifikat halal usaha kecil.

Baca Selengkapnya

Wajib Dimiliki Pelaku Usaha, Begini Syarat dan Cara Membuat Sertifikat Halal

8 hari lalu

Wajib Dimiliki Pelaku Usaha, Begini Syarat dan Cara Membuat Sertifikat Halal

Kementerian Agama akan melarang izin edar produk yang tidak memiliki sertifikat halal.

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

9 hari lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Tak Urus Sertifikasi Halal Sampai Oktober Mendatang, Pelaku Usaha Bisa Dapat Larangan Izin Edar

10 hari lalu

Tak Urus Sertifikasi Halal Sampai Oktober Mendatang, Pelaku Usaha Bisa Dapat Larangan Izin Edar

Kementerian Agama tengah menggodok pemberian sanksi untuk pelaku usaha yang belum melakukan sertifikasi halal. LPPOM MUI gencar fasilitas sertifikasi

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

17 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

26 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya