Menteri PPPA: Tindak Tegas 8 Pemerkosa di Aceh

Reporter

Editor

Natalia Santi

Senin, 12 Mei 2014 21:26 WIB

Linda Amalia Sari Gumelar. TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Linda Amalia Sari mendesak aparat hukum untuk menindak tegas delapan pelaku pemerkosaan terhadap ibu dua anak di Langsa, Aceh.

“Terlepas dari kesalahan pribadi Yus, saya meminta aparat penegak hukum menindak tegas para tersangka yang telah melakukan kekerasan seksual pada Yus,” kata Linda dalam siaran pers Kementerian yang diterima Tempo, Senin, 12 Mei 2014.

Yus, 25 tahun, diperkosa tiga pemuda dan dicabuli lima orang lainnya. Peristiwa itu terjadi di saat kedelapan pemuda menggerebek Yus dan pasangannya, Wah, 43 tahun. Yus adalah janda dua anak, warga Kecamatan Langsa Barat yang selama dua bulan terakhir menjalin hubungan asmara dengan Wah, warga Kecamatan Langsa Baro yang telah beristri dan memiliki lima anak.

Saat kejadian 1 Mei lalu, kedelapan pemuda tersebut memukul dan mengikat Wah di sebuah ruangan dan kemudian memperkosa Yus di ruangan lainnya.

Setelah melakukan tindak kekerasan seksual pada Yus, kedelapan pemuda tersebut pun menyerahkan Yus dan Wah kepada kepala desa setempat pada pukul 05.00 WIB. Kepala desa baru mengetahui adanya kasus pemerkosaan tersebut setelah Yus diinterogasi oleh Dinas Syariat Islam.

Linda meminta aparat tidak semata fokus pada perselingkuhan yang dilakukan Yus, tapi juga harus memberikan perhatian lebih pada kasus pemerkosaan dan pencabulan yang terjadi sesudahnya.

“Mau bagaimanapun Yus adalah korban, ia harus diberikan hak pendampingan korban dan para pelaku kekerasan seksual tersebut harus diberikan hukuman yang lebih berat lagi,” tegas Linda.

Hingga saat ini, polisi telah menangkap tiga dari delapan pelaku berinisial ML, 31 tahun, CS, 15 tahun, dan ZL, 21 tahun. CS pun telah dilepas karena dianggap di bawah umur. (Baca juga: Lima Pelaku Pemerkosaan di Langsa Masih Buron)

Sedangkan pelaku utama pemerkosaan SF, HR, dan BT masih menjadi buronan kepolisian. Kepada polisi, ML mengaku melakukan pencabulan dan membiarkan ketiga temannya memperkosa Yus agar dia jera. (Baca juga: Pemerkosa di Langsa Menangis Saat Diwawancara)

Linda meminta agar kasus perselingkuhan Yus dipisahkan dari kekerasan seksual yang dilakukan ke delapan pemuda. Kasus perselingkuhan harus diserahkan kepada Dinas Syariat Islam sesuai hukum yang berlaku di Aceh. Sedangkan kepolisian tetap harus menegakkan hukum dengan menghukum berat para pelaku yang main hakim sendiri.

“Ke delapan pemuda juga telah menyalahgunakan hukum syariat Islam, dan bahkan melibatkan anak di bawah umur dalam penggerebekan dan kekerasan seksual. Mereka telah memberikan contoh buruk pada anak-anak dengan cara yang tidak bertanggung jawab,” tandas Linda. (Baca: Artikel-artikel Terkait Kekerasan Terhadap Perempuan)


NATALIA SANTI

TOPIK TERHANGAT
Tragedi JIS
Jokowi Prabowo Rachmat Yasin Emon

Terpopuler
Banjir Protes, Menteri Kominfo Buka Blokir Vimeo

Peluang JK Tak Jelas, PPP Batal Dukung Jokowi
Ini Alasan Pemblokiran Vimeo

Unilever Akan Ganti Kerusakan di Taman Bungkul

Berita terkait

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

13 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

18 hari lalu

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

7 Februari 2024

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

Anies Baswedan saat debat capres soroti tiga persoalan seputar isu perempuan, yakni soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

6 Februari 2024

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

Anies Baswedan soroti persoalan isu perempuan saat debat capres soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, dan upah setara

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

10 Desember 2023

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

KemenPPPA mengatakan aspek pencegahan menjadi hulu dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.

Baca Selengkapnya

Pelamar PPPK Guru 2023 yang Tak Lolos Seleksi Administrasi Bisa Ajukan Sanggah, Begini Caranya

16 Oktober 2023

Pelamar PPPK Guru 2023 yang Tak Lolos Seleksi Administrasi Bisa Ajukan Sanggah, Begini Caranya

PPPK 2023 yang dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi, dapat mengajukan sanggahan.

Baca Selengkapnya

Kementerian: Anak Pelaku Pidana, Termasuk Perundungan di Cilacap, Berhak Dapat Pendidikan

6 Oktober 2023

Kementerian: Anak Pelaku Pidana, Termasuk Perundungan di Cilacap, Berhak Dapat Pendidikan

Anak yang berhadapan dengan hukum sebagai pelaku tindak pidana tetap berhak mendapatkan pendidikan, tak terkecuali anak yang jadi pelaku perundungan.

Baca Selengkapnya

Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

5 Oktober 2023

Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

Pilpres yang sedang berlangsung di Argentina menyoroti debat tentang hak perempuan dan akses aborsi.

Baca Selengkapnya

Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

15 September 2023

Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

Dua bayi tertukar di Kabupaten Bogor masih menyesuaikan pengasuhan dengan orang tua biologis.

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

13 September 2023

KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

Sebelas anak dilarikan ke RSUD Batam karena terkena gas air mata saat bentrokan antara warga dan polisi terjadi di Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya