Ratusan Perawat di Palopo Blokade Jalan

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 12 Mei 2014 13:50 WIB

Aksi protes dan aksi unjuk rasa dari puluhan dokter dan perawat Rumah Sakit Abdul Muluk Lampung (23/11). lampung.tribunnews.com

TEMPO.CO, Palopo - Ratusan perawat Rumah Sakit Umum Daerah Sawerigading, Palopo, Sulawesi Selatan, melakukan unjuk rasa untuk menuntut pengesahan Rancangan Undang-Undang Keperawatan. Aksi yang didukung oleh para mahasiswa keperawatan itu diwarnai pemblokadean jalan sehingga menyebabkan kemacetan, Senin, 12 Mei 2014.

Massa berseragam putih-putih ini memulai aksinya dari depan kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kurnia Jaya Persada, Jalan Dr Ratulangi, Kelurahan Salubulo, Wara Utara, Kota Palopo. Sambil berorasi, para perawat yang tergabung dalam Aliansi Perawat Peduli (APP) itu melakukan aksi tutup jalan. Akibatnya, arus lalu lintas macet total. Polisi yang mengawal aksi itu tidak mampu berbuat banyak.

Dalam orasinya, koordinator aksi, Melki, menuntut pemerintah dan DPRD Kota Palopo peduli akan nasib perawat yang masih berstatus tenaga kontrak atau honorer. Alasannya, perawat yang bertugas di sejumlah rumah sakit swasta ataupun pemerintah Palopo banyak yang bestatus kontrak dan mendapatkan honor minim sekitar Rp 500 ribu per bulan. "Sangat tidak sepadan dengan risiko pekerjaan yang kami tanggung," katanya. (Baca:Menjelang Lengser, DPR Belum Rampungkan106 RUU)

Setelah berorasi, massa berjalan kaki sejauh empat kilometer menuju kantor DPRD Palopo. Sekitar pukul 10.30 Wita, pendemo tiba di kantor DPRD Palopo. Di sana mereka membakar ban bekas, tepat di halaman DPRD Palopo. Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Palopo yang ikut dalam unjuk rasa tersebut, Taufik, meminta DPRD Kota Palopo segera mengirimkan tuntutan para perawat di Palopo ke Kementerian Kesehatan dan DPR supaya Rancangan Undang-undang Keperawatan segera disahkan.

Menurut dia, profesi perawat saat ini masing dipandang sebelah mata karena belum memiliki payung hukum. "Kerja keras perawat tidak mendapatkan apresiasi. Kerabat-kerabat kami, sesama perawat yang bekerja di rumah sakit swasta, hanya mendapatkan honor seadanya. Padahal salah sedikit saja kami bisa dipidanakan," ujarnya.

Taufik mengancam, jika aspirasi mereka tidak ditanggapi pemerintah, ratusan perawat di Palopo akan melakukan aksi mogok dan memboikot pemilihan presiden 2014.

Adapun Alfri Djamil, Wakil Ketua Komisi I DPRD Palopo, berjanji akan langsung mengirimkan aspirasi mahasiswa keperawatan di Jakarta. "Kami juga sangat prihatin dengan nasib perawat," ujarnya.


HASWADI




Berita Terpopuler:
Unilever Akan Ganti Kerusakan di Taman Bungkul
Pendaftaran SBMPTN 2014 Besok Dibuka
Ini Alasan Pemblokiran Vimeo

Berita terkait

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

18 September 2018

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

Kuasa hukum RS Omni Alam Sutera tidak bersedia mengomentari keputusan hakim, yang menyatakan Rumah Sakit Omni terbukti bersalah atas kasus malpraktik.

Baca Selengkapnya

RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

18 September 2018

RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

Ibu dua anak kembar itu merasa puas dengan keputusan pengadilan yang menyatakan RS Omni Alam Sutera terbukti malpraktik.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

12 September 2018

BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

Setiap tahun DKI menggelontorkan Rp 1,5 triliun untuk membayar premi BPJS Kesehatan bagi pasien kelas III. BPJS Kesehatan defisit Rp 9,75 triliun .

Baca Selengkapnya

Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

30 Agustus 2018

Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

Juliana Dharmadi, ibu kembar Jared dan Jayden Cristophel, korban dugaan malpraktik Rumah Sakit Omni menanggung beban hidup berat selama 10 tahun ini.

Baca Selengkapnya

RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

29 Agustus 2018

RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

Juliana menuduh RS Omni lakukan malpraktik sehingga anak kembarnya buta, dia menggugat Rp 20 miliar.

Baca Selengkapnya

Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

27 Februari 2018

Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

Beredarnya rekaman video pelecehan seksual oleh seorang perawat menyentak kita semua.Tak mudah menuduh tenaga kesehatan melakukan pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

10 September 2017

BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

Pengamat BPJS Watch Timboel Siregar mendesak kepolisian untuk menyelidiki dokter dan petugas rumah sakit yang menolak bayi Debora.

Baca Selengkapnya

Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

10 September 2017

Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

Bayi Debora meninggal di RS Mitra Keluarga karena orang tuanya tak punya Rp 19 juta untuk biaya fasilitas PICU.

Baca Selengkapnya

Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

23 Juni 2017

Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

Rumah sakit ini memiliki sistem pemadaman sebagai langkah
pencegahan.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

28 Maret 2017

Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

Putri Ira Rahmawati meninggal karena keterlambatan dokter memberi pertolongan darurat.

Baca Selengkapnya