Para penduduk berkumpul di dermaga untuk diungsikan ke Maumere, akibat Gunung Rokatenda meletus di Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (12/8). TEMPO/Yohanes Seo
TEMPO.CO, Kupang - Pemerintah Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, akan mengganti nama Pelabuhan Ende menjadi Pelabuhan Bung Karno.
"Saya akan canangkan nama Pelabuhan Ende menjadi Pelabuhan Bung Karno untuk mengenang beliau ketika diasingkan ke Ende," kata Bupati Ende Marselinus Petu, Senin, 12 Mei 2014.
Pergantian nama ini, menurut dia, untuk mengenang kehadiran Sukarno, presiden pertama Indonesia, saat dibuang ke Ende periode 1934-1938. Apalagi saat diasingkan di Ende, pelabuhan itulah tempat sandarnya kapal yang membawa Bung Karno bersama keluarganya.
Dia mengatakan pemerintah tidak akan menggunakan nama Soekarno pada pelabuhan itu karena nama tersebut sudah digunakan oleh pemerintah Sulawesi Selatan yang menamai salah satu pelabuhannya. "Nama Bung Karno lebih familiar di kalangan masyarat di sini," kata Marselinus Petu.
Pergantian nama Pelabuhan Ende menjadi Bung Karno ini akan mulai diberlakukan pada 1 Juni 2014 bertepatan dengan momem prosesi kebangsaan.
Pergantian nama ini pun mendapat sambutan hangat dari warga setempat. Ibu Maria, misalnya, mengatakan pergantian nama itu menggambarkan keberadaan Bung Karno saat dibuang di Ende.
"Kami sangat gembira dengan penamaan Pelabuhan Ende menjadi Pelabuhan Bung Karno agar mengingatkan warga di sini akan kehadiran sang proklamator di Ende," katanya.
Pemerintah Ende sebelumnya juga telah mengganti nama lapangan sepak bola Perse menjadi lapangan Pancasila. Di lapangan itulah Bung Karno mencetuskan Pancasila.
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo
4 hari lalu
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo
Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.
Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini
5 hari lalu
Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini
Bandara Sam Ratulangi Manado dipastikan bisa beroperasi kembali hari ini, Senin, 22 April 2024 setelah beberapa hari ditutup sementara akibat sebaran abu vulkanik hasil erupsi Gunung Ruang.