Jaksa Segera Umumkan Tersangka Kasus Lahan UGM  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 9 Mei 2014 15:46 WIB

Ilustrasi. queensu.ca

TEMPO.CO, Yogyakarta - Penyidik di Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta segera menetapkan tersangka kasus penjualan lahan milik Universitas Gadjah Mada (UGM). Tersangkanya lebih dari dua.

Setelah penyelidikan selama delapan bulan, jaksa penyelidik menaikkan status kasus itu menjadi penyidikan sebulan lalu. "Segera akan kami umumkan tersangkanya," kata Purwanta Sudarmadji, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, 9 Mei 2014.

Setelah penyelidikan kasus itu naik menjadi penyidikan memang belum ada tersangka yang ditetapkan. Namun, setelah pemeriksaan lebih dari 20 saksi, jaksa penyidik sudah bisa menyimpulkan dan bisa menetapkan tersangkanya.

Penyidik juga telah menyita aset tanah yang kini sudah berubah fungsi menjadi perumahan. Jadi, lahan itu saat ini menjadi sengketa dan selanjutnya harus diselesaikan secara perdata.

Selain tanah, penyidik juga menyita beberapa buku rekening bank milik Fapertagama, yang dulu bernama Yayasan Pembina Pertanian, yaitu buku tabungan di Bank Mandiri, BNI, Bank Bumi Putera, dan salah satu bank perkreditan rakyat. Nilai uang yang ada di rekening bank itu mencapai Rp 2 miliar. Bukti-bukti transaksi penjualan juga disita, seperti kuitansi dan lain-lain.

Para saksi yang dimintai keterangan antara lain dari Fapertagama, Bagian Aset UGM, perangkat Desa Banguntapan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bantul, dan lain-lain yang berhubungan dengan penjualan aset itu. Aset milik UGM itu dijual oleh Fapertagama seharga Rp 1,2 miliar kepada pengembang. Nilai itu seperti laporan kepada kantor pajak untuk pembayaran pajaknya. Padahal, nilai jual sesuai dengan kuitansi pembayaran--yang jumlahnya lebih dari lima kuitansi--lebih dari Rp 2 miliar.

Penjualan aset tanah yang dulu untuk praktek mahasiswa Fakultas Pertanian dan Fakultas Kehutanan itu terjadi pada 2003-2007. Sedangkan aset itu dibeli oleh panitia pembangunan gedung-gedung UGM pada 1963 dengan harga Rp 1,5 juta.

Namun yayasan yang didirikan pada 1969 itu menguasai lahan sejak 2000-an. Para pengurus dan anggotanya terdiri atas para dosen Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Menurut Purwanta, uang hasil penjualan lahan itu digunakan untuk bisnis yayasan. Ada pula uang yang dibagi-bagikan kepada pengurus dan disimpan di bank.

Menurut Kepala Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta Suyadi, barang-barang yang sita berhubungan dengan penjualan lahan itu. Meski pihak UGM mengatakan lahan itu bukan milik universitas, jaksa perpendapat lain. Menurut jaksa, banyak bukti yang menyatakan lahan 4.000 meter persegi itu milik UGM. "Penyitaan beberapa aset yang diperkirakan berasal dari situ (penjualan lahan)," kata Suyadi beberapa waktu lalu.

Juru bicara UGM, Wiwit Wijayanti, menyatakan pihaknya akan mengikuti proses hukum yang sudah ditangani oleh Kejaksaan Tinggi DIY. Buktinya, kata dia, para pengurus Fapertagama dan rektorat serta dosen juga kooperatif jika dipanggil oleh penyidik untuk dimintai keterangan.

Pengacara Fapertagama, Heru Lestarianto, menyatakan siap mendampingi jika ada tersangka dalam kasus itu. Namun ia akan mempelajari dakwaan atas kasus yang menimpa yayasan itu. "Kami jelas siap mendampingi. Kami akan pelajari dakwaannya seperti apa," katanya.

Ia menyatakan saat ini pihak UGM masih berkeyakinan itu aset bukan milik universitas. Saat itu lahan dibeli oleh sekumpulan dosen, termasuk Soedarsono (pernah jadi Menteri Pertanian). Memang, yang tercatat dalam pembelian lahan adalah Profesor Probodingrat, tapi sebenarnya yang membeli yaitu Soedarsono.


MUH SYAIFULLAH



Topik terhangat:
Tragedi JIS | Jokowi | Prabowo | Rachmat Yasin | Emon


Berita terpopuler lainnya:
Boediono Sebut Yang Mulia, JK: Saya Cukup Pak Hakim
Cara Bupati Bogor Mengelak Disebut Terima Suap
Sidang Century, Boediono: Itu Suara Ibu Miranda

Berita terkait

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

2 hari lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

3 hari lalu

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

Kampus PTNBH mengalami kenaikan biaya UKT imbas peraturan Menteri Kepmendikbudristek. Ini daftar kampusnya.

Baca Selengkapnya

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

8 hari lalu

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

8 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

9 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Soroti Kenaikan Biaya UKT, Apa Beda UKT dengan SPP?

9 hari lalu

Mahasiswa Soroti Kenaikan Biaya UKT, Apa Beda UKT dengan SPP?

Mahasiswa di berbagai kampus tolak kenaikan UKT. Apa beda UKT dan SPP?

Baca Selengkapnya

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

9 hari lalu

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

Seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia sudah menerapkan sistem UKT ini sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

11 hari lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

12 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya