TEMPO.CO, Malang - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, menyiapkan lahan seluas 300 hektare untuk kawasan industri berkonsep industri ramah lingkungan. Kawasan industri ini disiapkan sebagai pusat pengolahan hasil tembakau dan elektronik.
Kawasan tersebut ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Malang. "Kawasan industri siap 2015 mendatang," kata Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, Kamis, 8 Mei 2014.
Pada tahap awal kawasan industri ditempatkan di Kelurahan Arjowinangun dan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang. Studi kelayakan telah selesai dan dilanjutkan dengan penyusunan Detail Engineering Design. (Baca: Kota Malang Siapkan Kawasan Industri Arjowinangun)
Kawasan industri didirikan untuk mempermudah pengolahan limbah dan penataan kawasan. Sehingga tak menganggu dan mencemari permukiman serta memberikan nilai tambah untuk meningkatkan daya saing menghadapi komunitas ASEAN.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan pembukaan kawasan industri ini diharapkan membuat pertumbuhan kawasan lebih terarah. Selain itu, juga dibuat zonasi kawasan agar mudah mengawasi pertumbuhan industri di Malang.
Kini, Pemerintah Kota tinggal mematangkan master plan dari Kementerian Perindustrian. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, "Sebagian lahan milik pribadi, harus ada pembebasan," kata Made.
Selama ini banyak industri dan sentra perdagangan yang berdekatan dengan permukiman warga. Dikhawatirkan limbah industri mengancam penduduk dan membahayakan kesehatan warga. Pemerintah kota tengah mendata industri yang berdiri berdekatan dengan permukiman. Terutama industri yang menghasilkan limbah berbahaya.
EKO WIDIANTO
Berita Terpopuler:
Bangun Tidur, Bupati Bogor Dicokok KPK
Soal Investasi Asing, Jokowi Tangkis Serangan SBY
Hukum Syariah Aceh Disorot Media Internasional
Kronologi Bupati Bogor Rachmat Yasin Ditangkap KPK
Piala Socrates Award untuk Kota Surabaya Keliru?
Berita terkait
Anies Baswedan Klaim Perubahan Tata Ruang Bikin Jakarta Lebih Menarik untuk Usaha
2 September 2022
Anies Baswedan mengatakan perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jakarta akan disampaikan pekan depan
Baca SelengkapnyaRevisi RTRW, Ridwan Kamil Siap Bangun 2 Kawasan Industri Baru
27 Agustus 2019
Salah satu kawasan industri baru itu akan memasukkan konsep Segitiga Rebana (Kertajati-Patimban-Cirebon) yang digagas Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaDitegur Jokowi, Sofyan Djalil: Revisi Tata Ruang Akan Dipercepat
10 Juli 2019
Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil menanggapi teguran Presiden Jokowi soal lambatnya proses pengurusan izin pengembangan hotel di Manado.
Baca SelengkapnyaPenetapan KEK Tanjung Lesung Sudah Pertimbangkan Risiko Tsunami
27 Desember 2018
Pemerintah menyebutkan penetapan KEK Tanjung Lesung sudah mempertimbangkan berbagai risiko, di antaranya risiko bencana alam tsunami.
Baca SelengkapnyaSulawesi Tengah Ubah Desain RTRW Wilayah Terdampak Gempa Palu
15 Oktober 2018
Memetakan daerah berpotensi gempa Palu dan tsunami, Sulawesi Tengah akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Baca SelengkapnyaRevisi RTRW, Jawa Barat Sisipkan Tol Dalam Kota Terusan Soroja
23 Agustus 2018
Rancangan jalan tol dalam kota terusan jalan tol Soroja menuju Pusdai dimasukkan dalam revisi Rencana Tata Ruan Wilayah (RTRW) Jawa Barat
Baca SelengkapnyaJawa Barat Tolak RDTR Kabupaten Bekasi
1 Agustus 2017
Pemerintah Jawa Barat menolak rencana detil tata ruang (RDTR) Kabupaten Bekasi. Deddy Mizwar pertanyakan soal alih fungsi 6 ribu hektare lahan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Percepat Kebijakan Satu Peta
11 Juli 2017
Kebijakan satu peta ini telah memiliki payung hukum, yaitu Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016.
Baca SelengkapnyaDikalahkan Pengembang Kondotel Sahid, Deddy Mizwar Kaji RDTR
7 April 2017
Pemerintah Jawa Barat dikalahkan oleh pengembang kondotel Sahid Cleveland di PTUN.
Baca SelengkapnyaPembukaan Prepcom 3, PBB: Belajar Tata Kota dari Surabaya
25 Juli 2016
Joan Clos bangga dengan keberhasilan Kota Surabaya memberikan
contoh sebuah kota yang ramah dan nyaman bagi warganya.