JK Siap Jadi Saksi Kasus Century

Reporter

Minggu, 4 Mei 2014 06:28 WIB

Jusuf Kalla menyebutkan pertemuan tersebut sebagai silaturahmi biasa dalam kapasitasnya sebagai Dewan Muhtasyar (Penasihat) PBNU dan menyangkal jika pertemuan ini berkaitan dengan momentum politik menjelang Pemilihan Presiden 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan wakil presiden Jusuf Kalla menyatakan siap bersaksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi Bank Century. "Saya bersedia bersaksi tanggal 8 Mei nanti," kata Jusuf Kalla setelah menghadiri peresmian Rajawali Televisi di Jakarta Convention Center, Sabtu malam, 3 Mei 2014.

Kalla berjanji memberikan segala keterangan yang diperlukan dalam persidangan. "Saksi kan hanya menjelaskan apa yang diketahui saja. Jadi tergantung apa yang diminta dan ditanyakan dalam pengadilan," ujar Ketua Umum Palang Merah Indonesia ini.

Ihwal bailout atau dana talangan Century senilai Rp 6,7 triliun, Kalla mengaku baru diberi laporan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati setelah keputusan bailout diambil. "Empat hari setelah bailout, dilaporkan ke saya," kata pria yang juga kerap disapa JK itu. Dia mengaku terkejut lantaran keputusan itu tak sesuai dengan aturan.(Baca juga : JK Dituding Biarkan Bailout Century)

Adapun ketika bersaksi dalam persidangan terdakwa Century, Budi Mulya, pada Jumat, 2 Mei 2014, Sri Mulyani mengatakan sudah melaporkan pengambilan kebijakan itu kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kalla, yang ketika itu menjadi wakil presiden. Penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik diputuskan oleh Komite Stabilitas Sistem Keuangan yang dipimpin Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan dia hanya diberi waktu sekitar 4,5 jam sebelum memutuskan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Keputusan itu diambil setelah pada Kamis malam, 20 November 2008, digelar rapat dengan agenda pemaparan berbagai masukan, laporan, dan pertimbangan mengenai kondisi Bank Century dari Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan, dan sejumlah direktur jenderal di Kementerian Keuangan yang selesai pada pukul dua belas malam."Keputusan harus segera diambil. Kami harus membuat keputusan sebelum bank dibuka pada Jumat, 21 November 2008, pukul delapan pagi," kata Sri Mulyani.

Karena itulah Sri Mulyani bersama Gubernur BI kala itu, Boediono, dan Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Raden Pardede menggelar rapat yang memutuskan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik sekitar pukul 04.30 WIB.

Dalam persidangan, jaksa Ahmad Burhanudin menanyakan kemungkinan penundaan rapat tersebut. "Betul, saya selalu mengatakan kalau ada waktu dan pertimbangan lebih banyak akan lebih baik. Namun BI mengatakan sudah tidak bisa memberi fasilitas pendanaan jangka pendek, sehingga tidak ada waktu lagi," ujar mantan Ketua KSSK itu. Keputusan menetapkan Bank Century berdampak sistemik, kata Sri Mulyani, bertujuan mengamankan sistem keuangan Indonesia.

Budi Mulya, mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, didakwa menyalahgunakan wewenang dan melakukan perbuatan melawan hukum dalam pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek kepada Bank Century senilai Rp 689 miliar dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.




PRIHANDOKO







Baca juga:
Buya Syafii: Jokowi Perlu Pendamping Berpengalaman
Di Museum Taman Siswa Jokowi Dikerubuti Anak anak
Ihwal Jadi Cawapres Jokowi, Abraham Samad Tersipu

Terpopuler
Jokowi Nyapres, Ahok: Kacau-Balau Jakarta Ini
35 Juta Pound, Diego Costa Resmi ke Chelsea
Ini Perbandingan Yamaha R15 dengan Pesaingnya

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

6 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

9 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

10 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

21 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

21 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

21 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

22 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

22 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

39 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya