TEMPO.CO, Bangkalan - Sehri, 42 tahun, narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Bangkalan tewas mendadak, Jumat, 2 Mei 2014. Warga Sadeh Laok, Kecamatan Tanah Merah, ini napi kasus kepemilikan narkoba dan telah divonis 4,2 tahun penjara.
"Dia ditemukan tewas di kamarnya Blok B-2," kata Petugas Lapas Bangkalan, Rahem, pada wartawan, Jumat sore, 2 Mei 2014. Saat ditemukan tewas, ia belum genap satu tahun menjalani masa hukumannya.
Rahem memastikan kematian Sehri bukan karena dianiaya. Menurut dia, sejak menghuni lapas, Sehri diketahui mengidap penyakit jantung. Sebelum meninggal Sehri masih sempat melaksanakan salat Jumat berjemaah kemudian makan siang bersama teman-temannya. "Setelah makan, ia tidur di kamarnya dan tidak bangun lagi."
Tak kunjung bangun, petugas Lapas memanggil dokter untuk memeriksa kondisi Sehri. "Menurut dokter, Sehri meninggal karena serangan jantung," ujarnya.
Kematian Sehri membuat petugas dari Kepolisian Resor Bangkalan langsung melakukan pemeriksaan lokasi.
BS, salah seorang keluarga korban, mengatakan jenazah Sehri masih berada di Lapas untuk kepentingan pemeriksaan. Yang pasti, kata dia, keluarga meminta jasad korban langsung diantar ke rumah duka. "Kami tidak mengizinkan jenazah diotopsi. Harus langsung dibawa pulang untuk dikuburkan."
MUSTHOFA BISRI
Terpopuler:
Begini Hukum Islam Versi Brunei
Pria Australia Mengaku Lihat Puing MH370 di Bali
Arkeolog Inggris Temukan Puing MH370 di Vietnam
Dua Lagi Kematian Akibat Virus MERS-CoV
Terapkan Hukum Syariah, Brunei Dikecam
Rekaman Mencekam dari Ponsel Korban Feri Sewol
Berita terkait
Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X
1 menit lalu
Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaKunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina
1 menit lalu
Retno Marsudi menyebut Turkiye dan Indonesia sepakat perlunya memperkuat kolaborasi kedua negara guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.
Baca SelengkapnyaSebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari
2 menit lalu
Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.
Baca SelengkapnyaSolo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi
2 menit lalu
Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.
Baca SelengkapnyaHakim Arief Hidayat Minta Pemohon Sengketa Pileg Jangan Sering Keluar Masuk Toilet saat Sidang
9 menit lalu
Hakim MK Arief Hidayat memberi sejumlah peringatan kepada para pihak dalam sidang sengketa pileg. Apa saja?
Baca SelengkapnyaSelama Dua Hari UTBK di Kampus UPI Bandung dan Daerah, 238 Peserta Mangkir Ujian
18 menit lalu
Peserta UTBK yang paling banyak mangkir, yaitu di lokasi ujian Kampus Bumi Siliwangi UPI Bandung.
Baca SelengkapnyaJadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara
19 menit lalu
Duel timnas Jepang U-23 vs Uzbekistan U-23 pada final Piala Asia U-23 2024 akan berlangsung Jumat malam ini, mulai 22.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul
20 menit lalu
Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Meninting Ditargetkan Selesai Tahun Ini
25 menit lalu
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Bendungan Meninting rampung tahun ini.
Baca SelengkapnyaBNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang
28 menit lalu
BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.
Baca Selengkapnya