TEMPO.CO, Garut - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terpilih dari Jawa Barat, Aceng Fikri, dilaporkan ke Kepolisian Resor Garut. Aceng dilaporkan karena diduga melakukan penipuan terhadap pengusaha barang dan jasa berinisial R senilai Rp 2 miliar. (Baca: Aceng Fikri ke Senayan, Menteri Linda Tercengang)
"Saksi yang sudah kami periksa sebanyak delapan orang, termasuk dari kalangan pejabat Garut," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Garut Ajun Komisaris Dadang Garnadi di Mapolres Garut, Rabu, 30 April 2014. (Baca: Komnas Perempuan: Ada Cacat pada Sosok Aceng)
Menurut dia, bekas Bupati Garut itu pernah dijadwalkan diperiksa pada Jumat, 25 April 2014. Namun saat itu Aceng mangkir dengan alasan sakit. Kondisi Aceng itu dilengkapi dengan keterangan dokter dan tim penasihat hukumnya. Hingga saat ini, polisi belum menjadwalkan kembali memeriksa Aceng dengan alasan belum memiliki waktu luang.
Dari pemeriksaan sementara, Dadang menjelaskan, Aceng diduga melakukan penipuan pada 2011-2012 saat menjabat Bupati Garut. Korban mengaku dimintai uang dan dijanjikan akan diberi proyek barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut.
Meski telah menerima laporan dan memeriksa sejumlah saksi, kata Dadang, polisi belum menetapkan Aceng sebagai tersangka. Alasannya, ujar Dadang, kasus itu masih dalam penyelidikan dan kemungkinan ada unsur perdata. "Seperti ada urusan utang-piutang di antara mereka (Aceng dan pengusaha)," ujarnya.
Pengacara Aceng Fikri, Ujang Sujai, membenarkan adanya pelaporan terhadap kliennya. Namun dia enggan membeberkan kasus ini. Ujang mengatakan saat ini Aceng masih sakit karena kelelahan. "Tapi kami akan akan kooperatif dengan memenuhi panggilan penyidik," ujarnya.
SIGIT ZULMUNIR
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Jagal Tangerang Sakit Hati, Sekeluarga Dihabisi
Kode Tersangka JIS: Ada Anak, Mau Dikerjain Enggak?
Ahok Tak Percaya Survei Kemiskinan BPS
Berita terkait
Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang
3 hari lalu
Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg
5 hari lalu
Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.
Baca SelengkapnyaDemokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya
16 hari lalu
Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.
Baca SelengkapnyaPara Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti
37 hari lalu
Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?
Baca SelengkapnyaDeretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan
43 hari lalu
Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.
Baca SelengkapnyaPDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi
44 hari lalu
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaPSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos
45 hari lalu
PSI belum mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen di Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaMK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg
45 hari lalu
MK mengungkapkan belum ada caleg dan parpol yang mendaftarkan sengketa hasil Pileg.
Baca SelengkapnyaCaleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud
46 hari lalu
PDIP menerbitkan intruksi pembatalan pelantikan calon legislator yang gagal memenangkan Ganjar-Mahfud di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaCaleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga
46 hari lalu
Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.
Baca Selengkapnya