Seorang anak laki-laki memakai masker wajah berdiri di dekat rumahnya di jalan ditutupi dengan abu dari letusan Gunung Kelud di Desa Ngantang di Malang, Jawa Timur Indonesia, (16/3). REUTERS/Dwi Oblo
TEMPO.CO, Kediri - Wakil Presiden Boediono menyatakan aktivitas masyarakat di dua daerah yang terkena dampak bencana letusan Gunung Kelud sudah kembali normal. "Tadi saya lihat penduduk sudah menjalani kehidupan dengan biasa dan normal," katanya di halaman gedung SD Sugihwaras I, Ngancar Kediri, Ahad, 27 April 2014.
Boediono meninjau dua kecamatan yang terdampak letusan Gunung Kelud, yakni di Nglegok, Blitar, dan Ngancar, Kediri. Menurut dia, tanaman penduduk di pekarangan rumah dan lahan pertanian sudah kembali hijau. Menurut dia, rehabilitasi warga berlangsung baik dan cepat. "Masyarakat di sini guyub, saling menolong," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Boediono meminta pemerintah daerah agar mempersiapkan fasilitas penanganan bencana lantaran secara periodik Gunung Kelud akan kembali meletus. "Irama itu yang harus diperhatikan dan disiapkan," katanya.
Dalam kunjungannya ini, Boediono meninjau puskesmas dan sekolah dasar di Kecamatan Nglegok. Terlihat kehidupan warga sudah kembali pulih dan berjalan normal. Demikian pula aktivitas warga di tempat wisata Gunung Kelud di Kecamatan Ngancar, Kediri. "Terlihat masyarakat tidak trauma," kata Boediono.