Mantan Sekretaris Daerah Kota Bandung Divonis Hari Ini

Kamis, 24 April 2014 12:52 WIB

Massa melakukan aksi unjuk rasa selama sidang korupsi dengan terdakwa Hakim Setyabudi Tedjocahyono di halaman Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Jawa Barat, (17/12). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung akan membacakan vonis untuk bekas Sekretaris Daerah Kota Bandung Edi Siswadi hari ini, Kamis, 24 April 2014. Edi adalah terdakwa kasus suap Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung Setyabudi Tejo Cahyono. (Baca: Hakim Setyabudi Divonis 12 Tahun Penjara).

Dalam sidang sebelumnya, tim jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi meminta majelis hakim menghukum Edi 12 tahun bui ditambah denda Rp 500 juta. Sebelum sidang, Edi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana pantalon hitam sempat menjalankan salat sunah di musala Pengadilan Negeri Bandung. Dia pun sempat menjawab wartawan yang menanyakan kondisinya.

"Kalau persiapan khusus enggak ada. Biasa saja. Iya, barusan salat sunah, tapi itu sudah biasa (dilakukan)," ujarnya sembari berlenggang kangkung dari musala menuju ruang tunggu terdakwa di dekat ruang sidang utama Pengadilan Tipikor Bandung di lantai dua. Di ruang tunggu, Edi disambut kuasa hukum dan kerabat.

Menurut jaksa, bersama Toto Hutagalung, Herry Nurhayat, dan bekas Wali Kota Bandung Dada Rosada, Edi dinilai terbukti menyuap majelis hakim Pengadilan Tipikor Bandung senilai Rp 1,81 miliar dan US$ 160 ribu plus fasilitas hiburan karaoke dan perabotan rumah. Majelis hakim itu terdiri atas Setyabudi, Ramlan Comel, dan Djodjo Djohari. (Baca: Langgar Kode Etik, Hakim Ramlan Comel Dipecat)

Suap disetor agar Setyabudi menghukum ringan tujuh terdakwa korupsi dana bantuan sosial Kota Bandungi--Rochman cs--tanpa mengungkap keterlibatan Dada, Edi, dan Herry. Hasilnya, pada Desember 2012, Setyabudi memvonis Rochman cs dengan penjara satu tahun. Amar putusan pun tak menyeret Dada Rosada. (Baca: Ketua Komisi Yudisial Pantau Sidang Suap Hakim)

Jaksa juga menilai Edi terlibat penyuapan para hakim Pengadilan Tinggi Bandung--antara lain Serefina Sinaga dan Sareh Wiyono--senilai Rp 1,5 miliar. Tujuannya, agar vonis banding kasus Rochman cs di pengadilan banding itu setara dengan vonis di PN Tipikor Bandung. Edi juga didakwa terlibat mengupah Setyabudi sebagai pejabat negara sebesar Rp 1,13 miliar. (baca: Jenguk Dada, Ridwan Kamil Sematkan Ikat Sunda)

ERICK P. HARDI










Berita terkait

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

52 hari lalu

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.

Baca Selengkapnya

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Yana Mulyana Ditangkap KPK, Sebelumnya Ada Eks Wali Kota Bandung Dada Rosada

15 April 2023

Yana Mulyana Ditangkap KPK, Sebelumnya Ada Eks Wali Kota Bandung Dada Rosada

Selain Yana Mulyana, ada pula Eks Wali Kota Bandung Dada Rosada yang pernah ditangkap KPK. Apa kasusnya?

Baca Selengkapnya

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Korupsi Dana Bansos Covid-19 Juliari Batubara? KPK: Masih Tunggu Penghitungan Kerugian Negara

21 Desember 2022

Apa Kabar Korupsi Dana Bansos Covid-19 Juliari Batubara? KPK: Masih Tunggu Penghitungan Kerugian Negara

Masih ingat kasus korupsi dana bansos Covid-19 Juliari Batubara yang belum kelar? KPK sebut masih tunggu penghitungan kerugian negara.

Baca Selengkapnya

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.

Baca Selengkapnya

Eks Wali Kota Bandung Dada Rosada Bebas dari Lapas Sukamiskin

26 Agustus 2022

Eks Wali Kota Bandung Dada Rosada Bebas dari Lapas Sukamiskin

Kepala Lapas Sukamiskin Bandung Elly Yuzar mengatakan Dada Rosada bebas melalui program cuti menjelang bebas.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

PARA Syndicate: Kisruh Pendataan Jadi Celah Politisasi Bansos

20 Juli 2020

PARA Syndicate: Kisruh Pendataan Jadi Celah Politisasi Bansos

PARA Syndicate mengatakan pendataan Bantuan Sosial yang tidak satu pintu membuat celah-celah bagi politisasi Bansos

Baca Selengkapnya