TEMPO Interaktif, Semarang:Wakil Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah Abdul Kadir Karding menyatakan, sesuai aspirasi yang berkembang, DPW PKB Jawa Tengah dan 35 DPC PKB yang ada di Jawa Tengah tetap menginginkan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Ketua Dewan Syuro DPP PKB dalam muktamar PKB yang direncanakan pertengahan April di Semarang. Kadir mengatakan alasan sikap itu karena sampai saat ini belum ada tokoh atau ulama di PKB yang mampu menandingi ketokohan Gus Dur, baik skala nasional maupun internasional. Sampai saat ini belum ada ulama yang mampu menandingi ketokohan Gus Dur, baik dalam wawasan politik maupun pengaruhnya. Ketokohan Gus Dur juga diakui secara nasional dan internasional, tegas Kadir, Kamis (24/2).Mengenai kandidat Ketua Tanfidz (Ketua Umum) yang akan dijagokan PKB Jateng, sampai saat ini belum ada nama yang mengkristal. Hal ini, menurut Kadir, justru lebih baik, mengingat Jawa Tengah sebagai tuan rumah harus bersifat netral. Selain menjagokan Gus Dur, beredar pula wacana untuk memperbaiki sistem organisasi kepartaian di tubuh PKB. Usulan ini bertujuan agar ada penegasan fungsi dan tanggung jawab antara Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz PKB. Tidak tegasnya fungsi dan tanggung jawab antara Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz memunculkan sosok Gus Dur yang terlalu dominan di PKB. Karena terlalu menonjolnya sosok Gus Dur, sehingga Ketua Umum selalu dalam bayang-bayang Gus Dur, kata Muzammil. Guna menghindari hal ini, PKB Jateng mengusulkan agar Ketua Umum secara ex officio juga masuk dalam jajaran Dewan Tanfidz. Sohirin