Bawang Impor Masuk Lagi, Petani Berang  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 11 April 2014 19:51 WIB

Ilustrasi Bawang Merah. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Brebes - Petani bawang merah berang karena bawang impor kembali membanjiri sejumlah sentra bawang merah, termasuk di Brebes, Jawa Tengah. Manis Taryadi, 45 tahun, petani bawang merah asal Desa Krasak, Kabupaten Brebes, mengaku sangat dirugikan dengan masuknya bawang impor. “Harga bawang lokal sekarang Rp 11.000 per kilogram, sedangkan bawang impor hanya Rp 9.000 per kilogram,” kata Manis kepada Tempo, Jumat, 11 April 2014.

Manis masih ingat ketika bawang impor membanjiri sejumlah daerah pada akhir November tahun lalu. Kala itu, petani bawang di Brebes sedang panen. Akibatnya, harga bawang lokal di Brebes pada saat itu merosot drastis dari Rp 35 ribu menjadi Rp 15 ribu per kilogram.

Senin tiga pekan lalu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan tak akan mengimpor bawang merah sampai tiga bulan ke depan. “Selama ini, kami masih menghormati Kementerian Perdagangan. Tapi apa balasannya,” kata Sekretaris Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Ikhwan Arif kepada Tempo, Jumat, 11 April 2014.

Ikhwan mengatakan pekan ini bawang merah impor masuk di Kecamatan Ajibarang (Banyumas, Jawa Tengah), Tanjung Karang dan Kota Metro (Lampung), dan Surabaya (Jawa Timur). Di Ajibarang masuk sekitar 9.000 ton bawang impor.

Ihwal masuknya bawang impor ke sejumlah daerah pada pekan ini, ABMI telah menghubungi Kemendag untuk menagih janji. Tapi, jawaban dari kementerian tak memuaskan. “Katanya (bawang impor yang masuk) itu sisa kuota impor yang belum dikirimkan. Mestinya per 18 Maret sudah selesai. Sekarang sudah April,” kata Ikhwan dengan nada tinggi.

Dalam forum yang dihadiri petani bawang di Cirebon, 26 Maret lalu, Kemendag memprediksi harga bawang lokal dalam dua sampai tiga bulan ke depan berkisar Rp 20.860-22.500 per kilogram. Selain masih di bawah harga referensi impor (Rp 25.500 per kilogram), beberapa daerah sentra produksi bawang juga berpotensi panen. Itulah alasan Kemendag tak membuka impor saat itu.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

3 jam lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

4 jam lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

5 jam lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

7 jam lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

2 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

2 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

3 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

4 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya