Bupati Temanggung Minta Audit BPK

Reporter

Editor

Kamis, 24 Februari 2005 17:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Bupati Temanggung Totok Ary Wibowo meminta Dewan Perwakilan Rakyat mengambil dokumen yang diambil paksa oleh kepolisian Temanggung agar dikembalikan kepada pemerintah daerah. Dia juga meminta agar dewan memerintahkan Badan Pemeriksa Keuangan melakukan audit keuangan pemerintah daerah yang dipimpinnya. "Silahkan diperiksa, agar ketahuan siapa yang benar dan salah," kata Totok dalam rapat dengar pendapat antara Komisi II yang membidangi otonomi daerah dengan Bupati Temanggung di gedung MPR/DPR, Kamis (24/2) di Jakarta. Kedua pejabat legislatif dan eksekutif daerah itu dipanggil dewan untuk menjelaskan duduk soal masalah dugan korupsi mereka yang tak kunjung usai. Persoalan Bupati Temanggung dimulai ketika dia dituduh korupsi dengan menyelewengkan dana Pemilu Rp 20 miliar. Buntut dari tuduhan itu, Bupati dipaksa berhenti dari jabatannya setelah DRPD menggunakan hak interpelasi. Sekitar setengah jam, Totok bercerita tentang peristiwa yang menimpa dirinya. Ajang pertemuan dengan anggota legislatif tingkat pusat itu betul-betul dia manfaatkan untuk menceritakan secara detail kejadian itu. Fokus permasalahan yang dipaparkan Totok adalah soal tindakan polisi yang dinilainya sewenang-wenang terhadap dia beserta jajaran aparat di bawahnya. Dia mengungkapkan, Polda Jawa Tengah tetap melakukan penyidikan meski belum ada audit dari Badan Pemeriksa Keuangan yang menyatakan Bupati Temanggung telah melakukan korupsi. Tuduhan yang ditujukan terhadap dirinya juga dinilai tidak mendasar. "Semula saya dituduh korupsi Rp 20 miliar. Kemudian Rp 1,7 miliar, berubah lagi Rp 12,6 miliar terakhir Rp 15,1 miliar dan dinyatakan calon tersangka," ujar Totok. Tuduhan ini menurut Totok adalah rekayasa semata. Pasalnya dana kampanye Anggaran Perencanaan Belanja Daerah yang diberikan untuk dana Pemilu hanya sebesar Rp 7,6 miliar. Anggota Komisi II Abdul Gafur meminta kasus Bupati Temanggung diteliti serius. Dia mengaku prihatin atas kasus yang menimpa Bupati. Dalam rapat, Gafur mengusulkan agar Komisi II membentuk Panja. "Bentuk Panja untuk menengahi persoalan Temanggung," ujarnya. Bernarda Rurit

Berita terkait

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Suap demi Predikat WTP dari BPK

2 hari lalu

Suap demi Predikat WTP dari BPK

Suap demi mendapatkan predikat WTP dari BPK masih terus terjadi. Praktik lancung itu dinilai terjadi karena kewenangan besar milik BPK.

Baca Selengkapnya

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

4 hari lalu

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

Sadikin Rusli mengaku tidak mengetahui kode 'Garuda' digunakan untuk Mantan Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera dalam korupsi BTS Kominfo.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi BTS: Ada Usaha BLU Kominfo Hilangkan 17 Temuan BPK

4 hari lalu

Sidang Korupsi BTS: Ada Usaha BLU Kominfo Hilangkan 17 Temuan BPK

Pertemuan itu terjadi di ruang kerja Achsanul Qosasi di Kantor BPK.

Baca Selengkapnya

Achsanul Qosasi Sewa Rumah di Kemang untuk Simpan Uang Suap Rp 40 Miliar Kasus BTS

4 hari lalu

Achsanul Qosasi Sewa Rumah di Kemang untuk Simpan Uang Suap Rp 40 Miliar Kasus BTS

Mantan anggota BPK Achsanul Qosasi mengaku menyewa rumah di Kemang khusus untuk menyimpan uang suap Rp 40 miliar kasus BTS.

Baca Selengkapnya

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

9 hari lalu

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

Permintaan itu agar Kementerian Pertanian mendapat predikat WTP dari BPK karena ada kejanggalan anggaran proyek food estate era Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Batanghari Raih Predikat WTP Ke-9

10 hari lalu

Kabupaten Batanghari Raih Predikat WTP Ke-9

Kabupaten Batanghari raih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-9, di Auditorium Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jambi, pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

10 hari lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

18 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

53 hari lalu

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

Program rice cooker gratis merupakan proyek hibah untuk rumah tangga yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.

Baca Selengkapnya