Kiai Maman, Caleg Pembela Ahmadiyah  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 6 April 2014 15:31 WIB

(Dari kiri) Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq, Ketua DPP PKB Ida Fauziah, Luluk Hamidah, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, bersama Sekjen PKB Iman Nahrawi dan Wasekjen PKB Anggia Ermarini menghadiri peringatan 1000 Hari Wafatnya KH Abduramah Wahid (Gusdur) di kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu, (26/9). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Maman Imanulhaq, 41 tahun, dikenal sebagi kiai muda Nahdlatul Ulama yang membela pluralisme. Dia juga merupakan satu dari sebelas kiai muda NU yang membela Ahmadiyah. "Saya ingin mengukuhkan kembali kesadaran bahwa keberagaman adalah intisari berbangsa. Persoalan rumit dan kompleks yang menimpa bangsa ini hanya bisa diselesaikan dengan ide, pikiran, dan kerja semua elemen masyarakat yang beragam," kata Maman, seperti dikutip majalah Tempo edisi 30 Maret 2014.

Bukti pembelaannya terhadap Ahmadiyah adalah Maman menjadi salah satu pemohon uji materi atas Undang-Undang tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan Penodaan Agama pada 2010. Maman bersama sepuluh organisasi dan perorangan meminta empat pasal dalam undang-undang itu dihapus karena melanggar kebebasan memeluk agama dan keyakinan, sebagaimana dijamin konstitusi. Permohonan itu ditolak Mahkamah Konstitusi.

Lantaran membela Ahmadiyah, Maman yang juga pendiri dan pengelola Pondok Pesantren Al-Mizan di Desa Ciborelang, Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat, ini pernah menjadi korban kekerasaan saat menghadiri acara Peringatan Kelahiran Pancasila 1 Juni 2008. Acara itu diadakan Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) di Monumen Nasional. (Baca: Laskar Pembela Islam Akui Serang AKKBB)

Pada saat peringatan, sejumlah orang yang mengenakan atribut salah satu organisasi massa Islam menyerang. Maman dipukuli dan diinjak-injak hingga dirawat di rumah sakit. Meski babak belur, Maman tak surut membela Ahmadiyah.

Maman mengatakan pembelaannya terhadap Ahmadiyah akan terus dibawa ke parlemen. Maman yang menjadi calon legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa nomor urut 1 di daerah pemilihan Jawa Barat 9, yakni Subang, Majalengka, dan Sumedang, ini berjanji, jika terpilih, dirinya akan memperjuangkan kasus pelanggaran hak asasi manusia yang dialami jemaah Ahmadiyah di Majalengka. Lebih dari itu, Maman juga bertekad menerapkan pluralisme di DPR. (Baca selengkapnya di Edsus: Dicari Caleg Jujur)

TIM TEMPO | RINI K

Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo


Berita terpopuler lainnya:
Siapa Pengusaha RI yang Saweran dengan Bill Gates?
Bayi 9 Bulan Didakwa Pembunuhan Berencana
Agnes Monica Cuek Soal Fashion

Berita terkait

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

1 hari lalu

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

12 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

33 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

39 hari lalu

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.

Baca Selengkapnya

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

40 hari lalu

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

41 hari lalu

PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

PSI belum mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

41 hari lalu

MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

MK mengungkapkan belum ada caleg dan parpol yang mendaftarkan sengketa hasil Pileg.

Baca Selengkapnya

Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

42 hari lalu

Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

PDIP menerbitkan intruksi pembatalan pelantikan calon legislator yang gagal memenangkan Ganjar-Mahfud di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

42 hari lalu

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.

Baca Selengkapnya

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

42 hari lalu

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

Sejumlah caleg petahana diprediksi gagal mempertahankan kursinya dalam pemilihan legislatif 2024. Berikut ini di antaranya

Baca Selengkapnya