Jembatan Siak III ditutupi kabut asap di Pekanbaru, Riau (13/3). Kabut asap dampak dari kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau semakin pekat, Pemerintah Provinsi Riau terus menghimbau kepada seluruh masyarakat agar mengenakan masker pelindung bila beraktivitas diluar ruangan karena kualitas udara di Pekanbaru dalam level bahaya. ANTARA/Rony Muharrman
TEMPO.CO, Pekanbaru - Upaya memodifikasi cuaca berhasil menurunkan hujan di sejumlah wilayah Riau. Walhasil, titik api di Riau menurun drastis. Saat ini, dari pantauan satelit NOAA 18, hanya tersisa satu titik api di Pulau Rupat, Bengkalis. Sedangkan satelit Terra dan Aqua masih memantau 18 titik api. Jumlah ini cenderung menurun dari hari sebelumnya yang mencapai 777 titik api.
"Operasi Satgas Terpadu Penanggulangan Bencana Asap yang dilakukan secara intensif, baik dari darat dan udara telah menurunkan jumlah hotspot atau titik api di Riau," kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional kepada Tempo melalui BlackBerry Messenger, Ahad, 30 Maret 2014.
Adapun titik api yang terpantau satelit Terra dan Aqua terdapat di Meranti, yakni satu titik api, Bengkalis (3), Indragiri Hilir (8), Indragiri Hulu (2), Pelalawan (2), dan Siak (2). (Baca: 121 Titik Api Baru Terdeteksi di Riau)
Menurut Sutopo, teknik modifikasi cuaca berhasil menurunkan hujan di beberapa wilayah Riau seperti Bangkinang, Pasir Pengaraian, Dumai, Pelintung, Tanah Putih, Koto Kampar, Rokan Hulu, dan Pelalawan. Meski demikian, kata dia, asap masih mengepung beberapa daerah sehingga mempengaruhi kualitas udara. Namun kualitas udara berangsur membaik dibanding hari sebelumnya. "Jarak pandang 1-5 kilometer di beberapa tempat di Riau. Kualitas udara hingga Sabtu sore tergolong sedang," katanya. (Baca: Udara Riau Kembali Buruk karena Asap)
Sutopo meyatakan Kepala BNPB Syamsul Maarif terus mengendalikan operasi terpadu pemadaman api. Sebanyak 2.856 personel satgas darat dikerahkan untuk mengatasi api dan asap. Anggota satgas tersebut terdiri atas 1.565 petugas patroli, 1.000 personel Tentara untuk Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana, dan 290 personel penegakan hukum. Seluas 20.814 hektare lahan terbakar berhasil dipadamkan tim darat. Sedangkan Manggala Agni telah memadamkan 2.895 hektare. (Baca: Kurangi AsapRiau, Hujan Buatan Kembali Disemai)