Dokter TNI AU Korban Pengeroyokan Masih di ICU  

Reporter

Rabu, 26 Maret 2014 20:12 WIB

Sejumlah aksi the Jupiter Team dengan enam pesawat fix-wing KT-1 dalam peringatan HUT TNI AU ke-67 Tahun 2013 di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Selasa (9/4). Peringatan HUT TNI AU ke-67 tahun 2013 ini dimeriahkan dengan parade pasukan upacara, atraksi "marching band" Akademi Angkatan Udara, penerjunan "free fall", aksi penanggulangan teror oleh Korpaskhas, aksi the Jupiter Team dengan enam pesawat fix-wing KT-1 dan aksi the Pegasus Team dengan lima helikopter Colibri EC-120B. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Korban penganiayaan sesama anggota TNI Angkatan Udara, Kapten Arief, masih dirawat di ruang Intensive Care Unit ( ICU) Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Udara Hardjolukito, Yogyakarta. Dokter TNI AU itu masih membutuhkan perawatan intensif akibat luka yang dia alami setelah dikeroyok Letnan Satu Penerbangan Dika dan delapan perwira lainnya pada 12 Maret 2014.

"Kapten dokter Arief masih dirawat di ruang ICU karena masih membutuhkan perawatan intensif," kata juru bicara Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Udara Hardjolukito, Mayor Sus Agung Riyadi, Rabu, 26 Maret 2014. (baca: (baca: Mengapa Letnan Satu D Keroyok Dokter TNI AU?)

Menurut dia, akibat pemukulan itu, Arief belum bisa memberi keterangan secara detail tentang luka yang dialaminya. Sebab, kata Agung, keterangan ini harus dilengkapi dengan rekam medis.

Arief disebut mengalami perdarahan pada kepala dan luka dalam akibat penganiayaan yang dilakukan para peserta pendidikan lanjutan Angkatan Udara itu. Arief merupakan dokter di Wing Pendidikan Terbang Landasan Udara Adisoetjipto Yogyakarta yang membawahi 3 Skuadron Pendidikan: 101, 102, dan 104.

Di ruang ICU, tidak terlihat penjagaan yang ketat. Keluarga Arief juga tak terlihat menjaganya. Ruang ICU harus steril sehingga tak semua orang diperbolehkan masuk. Soal tingkat keparahan luka yang diderita Arief, Agung menyatakan, "Interpretasikan saja sendiri kalau masih di ICU itu seperti apa," katanya.

Menurut dia, Arief bukanlah anggota dokter di Rumah Sakit Umum Pusat TNI Angkatan Udara Hardjolukito, melainkan di Landasan Udara Adisoetjipto. Arief mengurusi kesehatan personel atau anggota skuadron TNI AU di Landasan Udara Adisoetjipto. "Kalau ke sini (ke Hardjolukito) untuk koordinasi anggotanya yang sakit," katanya.

Kepala Penerangan dan Perpustakaan Landasan Udara Adisoetjipto Mayor Hamdy Londong Allo mengakui adanya insiden penganiayaan Kapten Arief itu. Dia menyatakan Provost TNI AU sudah bergerak untuk menangani kasus ini. "Dalam penyelidikan, saya kira soal Letnan Satu D (Dika) itu menjadi pemicunya," kata dia.

Dia meluruskan pemberitaan soal pemeriksaan jantung Letnan Satu Dika. Perwira itu bukan diperiksa di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, melainkan di Lembaga Kesehatan Penerbangan Ruang Angkasa di Jakarta. (Baca: Dokter Tentara Dikeroyok 9 Perwira TNI AU di Yogya)



MUH SYAIFULLAH

Terpopuler


Puing MH370 Ada di Celah Gunung Api Bawah Laut
Sayap PKS Tolak Ahok Jadi Gubernur
2 Kemungkinan Penyebab Jatuhnya MH370

Berita terkait

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

17 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

33 hari lalu

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

Kapuspen TNI menyebut jumlah anggota TNI ribuan, sedangkan yang melakukan penyiksaan hanya sedikit.

Baca Selengkapnya

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

39 hari lalu

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.

Baca Selengkapnya

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

6 Oktober 2021

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

Hasil pemantauan KontraS selama Oktober-2021-September 2021 menunjukkan reformasi peradilan militer jalan di tempat.

Baca Selengkapnya

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

16 September 2021

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

Serial Netflix Deserter Pursuit memicu perdebatan tentang militer Korea Selatan karena menceritakan pelecehan dan kekerasan selama wajib militer.

Baca Selengkapnya

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

27 Juli 2021

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

TNI AU menyatakan penyesalan dan meminta maaf atas insiden dua anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap seorang warga Papua di Merauke.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

15 Desember 2018

Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

TNI AU membangun sarana penunjang satuan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III di Biak, Papua.

Baca Selengkapnya

Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

17 Juli 2018

Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

Api untuk obor Asian Games 2018, yang sudah tiba di Yogyakarta, sempat tertahan di bandara New Delhi, India, karena terbentur aturan.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

10 Juli 2018

Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

Pratu Abdi, petinju prajurit TNI AU yang akan tampil dalam laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao, bertolak ke Kuala Lumpur Rabu, 11 Juli.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

8 Juli 2018

Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

Abdi Tiger petinju yang merupakan prajurit TNI AU akan tampil di partai tambahan laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya