Angkasa Pura Tolak MoU Bandara Baru Yogyakarta  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 26 Maret 2014 18:40 WIB

ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Angkasa Pura I menolak mengubah sikapnya ihwal lokasi bandara baru di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan mempertimbangkan persyaratan keselamatan penerbangan. Karena itu, nota kesepahaman antara PT Angkasa Pura I dan PT Jogja Magasa Iron (PT JMI) yang bakal membangun pabrik pengolahan biji besi di kawasan yang sama juga harus berisi persyaratan keselamatan operasi penerbangan. “Kalau MoU itu enggak mengakomodasi teknis keselamatan penerbangan, kami tidak menyetujui,” kata juru bicara PT Angkasa Pura I, Farid Indra Nugraha, Rabu, 26 Maret 2014.

Dua perusahaan ini bertikai soal lokasi kegiatan operasional masing-masing perusahaan di kawasan pantai selatan Kulon Progo. Angkasa Pura khawatir keberadaan pabrik PT JMI yang berada di dekat lokasi bandara akan mengganggu penerbangan. PT JMI yang sahamnya juga dimiliki Keraton Yogyakarta itu bersedia beringsut dari lokasi semula sejauh tiga kilometer, tapi mereka meminta lokasi bandara bergesar lima kilometer dari lokasi semula. Tapi Angkasa Pura menolak, sebab perubahan lokasi sejauh itu menyebabkan lokasi bandara terdesak ke dekat Sungai Bogowonto.

Polemik ini dimediasi Gubernur DIY yang juga Sultan Keraton Yogyakarta, Hamengku Buwono X, yang diharapkan bisa menghasilkan nota kesepahaman pada Maret 2014. Karena itu, pembangunan pabrik biji besi itu bisa dimulai. “Bulan ini harus selesai. Kalau enggak, nanti ketinggalan. (Kalau tiang pancang dipasang) enggak bisa berubah lagi,” kata Sultan, Rabu, 26 Maret 2014.

Farid menjelaskan, desain bandara dan izin penetapan lokasi telah dikeluarkan Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Dengan demikian, titik ordinat bandara tak mungkin diubah. Menurut Farid, Angkasa Pura sebelumnya tak tahu jika pabrik biji besi itu akan dibangun berdekatan dengan lokasi bandara.

Padahal pembangunan pabrik di sekitar lokasi bandara akan membahayakan keselamatan penerbangan. “Approach area tidak boleh ada bangunan apa pun,” kata Farid. Partikel hasil pembakaran yang dikeluarkan dari cerobong pabrik juga mengancam keselamatan penerbangan.

Sultan telah bertemu secara terpisah dengan Angkasa Pura ataupun JMI. Hasilnya, dia mengklaim adanya titik terang. Sultan mengatakan panjang landasan pacu telah mencapai 3.600 meter, seperti yang diinginkan Angkasa Pura. “Kan sudah 3.600 meter panjang landasannya. Sudah clear. Enggak masalah,” kata Sultan kemarin.

Ukuran itu diperlukan oleh bandara bakal yang menampung lalu lintas penerbangan langsung dari Yogyakarta ke kota di luar negeri dan sebaliknya itu. Menurut Sultan, syarat ukuran landasan itu terpenuhi karena JMI menggeser lokasi pabrik. Artinya, bangunan pabrik akan diperkecil. “Kan sudah 3.600 meter panjang landasannya. Kepastian itu diharapkan akan dicapai dalam pertemuan antara Sultan, Angkasa Pura, dan JMI yang tengah dijadwalkan waktunya. (Baca juga: Muncul Potensi Golput Akibat Megaproyek di DIY)




PITO AGUSTIN RUDIANA




Terpopuler:
Apa Dasar PM Najib Sebut Seluruh Penumpang MH370 Tewas?
Dokter Tentara Dikeroyok 9 Perwira TNI AU di Yogya
Puing MH370 Ada di Celah Gunung Api Bawah Laut

Berita terkait

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

36 menit lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

2 jam lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

13 jam lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

14 jam lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

22 jam lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

1 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

2 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

2 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya