Pengelola Kebun Binatang Bandung Dilelang  

Reporter

Selasa, 25 Maret 2014 21:25 WIB

Sejumlah wisatawan memperhatika beruang di Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat (2/1). Pengunjung Kebun Binatang pada liburan akhir tahun ini tidak seramai tahun lalu. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Merasa dikecewakan dengan pengelolaan Yayasan Margasatwa Tamansari Bandung, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berencana melelang pengelolaan Kebun Binatang Bandung. Rencana itu muncul, setelah Pemerintah Kota Bandung menerima banyak keluhan masyarakat soal buruknya pelayanan kebun binatang. Selain itu, kebun binatang Bandung pun dinilai belum membayar pajak sejak 2008.

Selain mencari pengelola baru, Ridwan pun berencana membuat standar pengelolaan kebun binatang. “Kita akan lelang. Pemilik lama, atau pemilik baru silahkan, asal standar kebun binatangnya tidak seperti sekarang,” ujarnya, kepada Tempo, Selasa, 25 Maret 2014.

Yayasan Margasatwa Tamansari Bandung sebagai pengelola Kebun Binatang, kata Ridwan, berhak mengikuti proses lelang dengan syarat berkomitmen mengikuti standar Pemerintah Kota Bandung.

Dia menilai kualitas pengelola dalam mengurus Kebun Binatang Bandung, tidak sesuai dengan harapan masyarakat. ”Pelelangan ini adalah solusi dari keluhan masyarakat yang masuk ke Pemkot Bandung,” ujar Ridwan. Dia menambahkan, pihaknya tidak akan mengubah letak Kebun Binatang Bandung. “Masalah tata kota sih gak ada masalah, mau di tengah dan di pinggir juga sama saja.”

Saat pertama dibangun pada 1930, letak kawasan Kebun Binatang Bandung berada di pinggir kota, Ridwan bercerita. Namun, karena adanya perluasan batas Kota Bandung, maka saat ini, letak kebun binatang berada di tengah kota.

Saat ditanya soal penanganan tunggakan pajak yang belum dibayarkan pengelola kebun binatang, Ridwan mengaku telah membentuk tim yang bertugas menangani hal itu. Tim yang dikontrol oleh Kejaksaan Negeri Bandung itu, berhak memanggil paksa penyewa lahan aset Kota Bandung. Sebelumnya Ridwan sempat geram, karena undangan yang dilayangkan Pemkot Bandung kepada pihak pengelola, tidak pernah digubris.

Humas Kebun Binatang Bandung Sudaryo menuturkan, pihaknya tidak membayar sewa karena tanah Kebun Binatang Bandung berada dalam status sengketa. Pasalnya, sejak Oktober 2011 lalu, pihaknya kedatangan kuasa hukum ahli waris dari seseorang bernama Paiman, yang bertemu langsung dengan pengelola yayasan, yakni Romli. Saat ini, Romli, memegang bukti-bukti kepemilikan lahan tersebut, kata Sudaryo.

Dia mengaku sering kedatangan orang yang mengaku sebagai ahli waris dari lahan kebun binatang tersebut, namun tidak pernah dianggapnya. “Kali ini berbeda, karena Pak Romli dan Sudaryo memiliki kesamaan cerita,” ujar dia. Oleh sebab itu, saat ini pihaknya tengah menelusuri status kebun binatang, dan menghentikan pembayaran pajak kepada Pemkot Bandung.

Adapun mengenai surat peringatan yang dilayangkan Pemkot Bandung terkait dengan gugatan tersebut, Sudaryo mengaku pihaknya belum pernah menerimanya. Menurutnya, pihak yayasan kebun binatang selalu datang jika menerima surat panggilan Wali Kota.

PERSIANA GALIH

Berita lain:
MH370 Jatuh, Seluruh Awak dan Penumpang Tewas
Jatuhnya MH370 Diungkap Satelit Inggris
Pernyataan Lengkap PM Malaysia Soal MH370

Berita terkait

Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

20 Juni 2021

Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

Kebun Binatang Lombok Wildlife Park memiliki 420 ekor satwa dari 62 jenis satwa.

Baca Selengkapnya

Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

16 Februari 2021

Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

Delapan gorila di Kebun Binatang San Diego telah pulih sepenuhnya setelah tertular Covid-19 bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

19 Juni 2018

Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

Dokter hewan menyarankan Kebun Binatang Ragunan membatasi jumlah pengunjung agar satwa tidak stres.

Baca Selengkapnya

Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

19 Juni 2018

Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

PT Transjakarta mencatat jumlah penumpang bus Transjakarta rute Kebun Binatang Ragunan mengalami peningkatan selama libur Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

19 Juni 2018

Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

Disebut minim tempat sampah, begini tanggapan pengelola Kebun Binatang Ragunan.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

18 Juni 2018

Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Dina Himawati mengatakan 95 persen satwa koleksi dipamerkan selama Libur Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

1 Desember 2017

Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

Pengelola Kebun Binatang Gembira Loka juga tidak menargetkan jumlah kunjungan selama cuaca buruk, tapi tetap siap menerima pengunjung.

Baca Selengkapnya

Pencekok Miras ke Satwa TSI: Kami Menyesal Melakukan Hal Bodoh

20 November 2017

Pencekok Miras ke Satwa TSI: Kami Menyesal Melakukan Hal Bodoh

Mengaku telah melakukan hal bodoh yang berakibat fatal pada satwa, pelaku pencekokan miras ke satwa TSI di Cisarua, Bogor, menyesal.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Pameran Satwa di Serpong Bermain dengan Ular  

10 September 2017

Pengunjung Pameran Satwa di Serpong Bermain dengan Ular  

Taman Safari Indonesia memamerkan koleksinya, berupa ular dan burung kakaktua.

Baca Selengkapnya

Siamang Tarik Jari Balita Hingga Putus, BKSDA: Dia Agresif

4 Juli 2017

Siamang Tarik Jari Balita Hingga Putus, BKSDA: Dia Agresif

Tim BKSDA yang mengunjungi Kebon Rodjo juga menilai kondisi kandang satwa memenuhi standar.

Baca Selengkapnya