Buntut Rusuh Mimika, Pendeta Tewas Ditembak  

Reporter

Kamis, 20 Maret 2014 06:33 WIB

Warga Kampung Amole, Kwamki Lama, Mimika, Papua, Minggu (3/6) siang, hendak menyerang warga Kampung Harapan. Penyerangan dipicu tewasnya seorang warga Kampung Harapan pada pagi harinya. Foto: Tjahjono EP

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Hak Asasi Manusia Anti Kekerasan (Yahamak) melaporkan pertikaian antarsuku di Mimika Papua turut menyebabkan meninggalnya seorang pendeta bernama Ekpinus Tugume Magal. "Almarhum ditembak saat melaksanakan tugas pengambilan data di lokasi perang suku," kata pendiri Yahamak, Alomang Yosepa, melalui keterangan tertulis kepada Tempo, Rabu, 18 Maret 2014.

Menurut Alomang, Ekpinus, yang juga Kepala Divisi Kasus HAM Yahamak, tertembak ketika perang antarsuku terjadi pada 12 Maret 2014. Saat mengambil data dan foto, Ekpinus disebut tengah berada di tempat yang jauh dari lokasi konflik di daerah Jayanti, Timika. Namun saat itu aparat keamanan yang menenangkan konflik justru mengarahkan tembakan ke tempat Ekpinu berdiri. Akibatnya, Ekpinus meninggal di tempat lantaran tembakan tepat mengenai dadanya.

Alomang mengatakan, saat kejadian, Ekpinus tak menunjukkan sikap melawan aparat kepolisian yang bertugas. Saat terjadi penembakan, massa yang berkonflik pun sedang tenang. Mereka dilaporkan sedang tidak mengarahkan busur ataupun panah kepada aparat keamanan. Selain menewaskan pendeta Ekpinus, tembakan polisi siang itu juga merenggut nyawa seorang warga setempat, Joen Wandagau.

Yahamak menyayangkan sikap kepolisian tak mengusut kematian dua korban penembakan itu hingga sekarang. Karena itu, Yahamak meminta kepolisian, khususnya Kapolda Papua, segera menahan dan memproses hukum pelaku penembakan. "Polisi harus mengungkap pelaku penembakan."

Sejak dua bulan yang lalu, situasi di Mimika kembali tegang. Pertarungan suku Moni, Mee, dan Amungme melawan suku Dani dan Damal karena memperebutkan kepemilikan lahan hingga kini masih berlanjut.

Pertikaian yang berlangsung sejak 6 Februari 2014 itu telah menyebabkan delapan orang meninggal: enam orang dari pihak suku Moni, Amungme, dan Mee, dan dua orang dari kubu Dani-Damal. Namun hingga kini belum ada penanganan serius oleh pemerintah daerah untuk menghentikan pertikaian.

IRA GUSLINA SUFA

Terpopuler

Warga Maladewa Melihat Jet Terbang Rendah, MH370?
Abraham Samad: KPK Tetap Bidik Sutan Bhatoegana
Jokowi Diserang Kubu Prabowo, Apa Reaksi Ahok?

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya