Mahkamah Konstitusi Resmikan Dewan Etik
Rabu, 19 Maret 2014 20:01 WIB
Ketua MK, Hamdan Zoelva. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO , Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva mengklaim Dewan Etik bentukan Mahkamah Konstitusi akan bebas dari intervensi para hakim konstitusi. Jaminan itu berupa laporan dugaan pelanggaran etik hakim konstitusi akan langsung diterima oleh Dewan Etik. (Baca: Kata Dewan Etik Ihwal Patrialis Hadiri Sidang Akil) "Laporan pelanggaran bersifat rahasia dan langsung ke Dewan Etik. Tak lagi dibaca oleh hakim MK atau ketuanya," kata Hamdan di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu, 19 Maret 2014. Hamdan mengaku yakin dengan kualitas dan integritas tiga anggota Dewan Etik MK. Mereka, kata Hamdan, sudah sangat senior. "Sekali lagi kami menjamin tak akan mempengaruhi dan mereka pasti tak akan bisa dipengaruhi," kata Hamdan. Hari ini Mahkamah Konstitusi baru saja memberikan pelimpahan laporan kasus dugaan pelanggaran hakim kepada Dewan Etik MK yang baru. Anggota Dewan Etik adalah Abdul Mukthie Fadjar (ketua), Zaidun, dan Hatta Mustafa. Menurut Hamdan, secara efektif ketiga anggota Dewan Etik itu mulai bekerja besok. Dewan Etik yang sifatnya tetap dan bisa mengusulkan dibentuknya Majelis Kehormatan Hakim MK itu rencananya berkantor di sebuah ruangan di lantai 15 gedung MK. Setiap laporan dari masyarakat juga akan ditampung di ruang sekretariat yang berada di lantai 15. MK membuat Dewan Etik setelah Ketua MK kala itu, Akil Mochtar, ditangkap KPK karena terjerat skandal suap putusan sengketa pilkada. KHAIRUL ANAM
Terpopuler: Anwar Ibrahim Akui Pilot MH370 Kerabatnya Kader Gerindra Gugat Jokowi ke Pengadilan Besok SBY Jajan Tahu di Mal, Wartawan Dilarang Motret
Wahiddudin Adams Minta Hakim Konstitusi Tak Takut Jika Revisi UU MK Benar Disahkan
2 hari lalu
Wahiddudin Adams Minta Hakim Konstitusi Tak Takut Jika Revisi UU MK Benar Disahkan
Wahiduddin Adams meminta hakim MK tak takut jika perubahan keempat UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, benar-benar disahkan DPR.
Baca Selengkapnya
Hamdan Zoelva Nilai Revisi UU MK Jadi Ancaman Bagi Eksistensi Indonesia sebagai Negara Hukum
2 hari lalu
Hamdan Zoelva Nilai Revisi UU MK Jadi Ancaman Bagi Eksistensi Indonesia sebagai Negara Hukum
Revisi UU MK tak hanya menjadi ancaman bagi independensi lembaga peradilan, namun ancaman yang sangat serius bagi Indonesia sebagai negara hukum.
Baca Selengkapnya
Reaksi Internal MK dan Ketua MKMK soal Revisi UU MK Bergulir di DPR
2 hari lalu
Reaksi Internal MK dan Ketua MKMK soal Revisi UU MK Bergulir di DPR
Pembahasan revisi UU MK antara pemerintah dan DPR menuai reaksi dari kalangan internal MK dan Ketua MKMK. Apa reaksi mereka?
Baca Selengkapnya
MK Batasi 6 Saksi dan Ahli di Sidang Sengketa Pileg, Apa Alasannya?
2 hari lalu
MK Batasi 6 Saksi dan Ahli di Sidang Sengketa Pileg, Apa Alasannya?
MK hanya membolehkan para pihak menghadirkan lima orang saksi dan satu ahli dalam sidang sengketa pileg.
Baca Selengkapnya
Respons Hakim Mahkamah Konstitusi soal Revisi UU MK
2 hari lalu
Respons Hakim Mahkamah Konstitusi soal Revisi UU MK
Mahkamah Konstitusi menanggapi perubahan keempat revisi UU MK yang baru saja disepakati pemerintah dan DPR.
Baca Selengkapnya
PSHK Ungkap 5 Masalah Prosedural Revisi UU MK, Salah Satunya Dibahas Secara Senyap
3 hari lalu
PSHK Ungkap 5 Masalah Prosedural Revisi UU MK, Salah Satunya Dibahas Secara Senyap
Perencanaan perubahan keempat UU MK tidak terdaftar dalam daftar panjang Program Legislasi Nasional alias Prolegnas 2020-2024.
Baca Selengkapnya
Revisi UU MK Disebut untuk Bersihkan 3 Hakim yang Beri Dissenting Opinion di Sengketa Pilpres 2024
3 hari lalu
Revisi UU MK Disebut untuk Bersihkan 3 Hakim yang Beri Dissenting Opinion di Sengketa Pilpres 2024
Salah satu substansi perubahan keempat UU MK yang disoroti oleh PSHK adalah Pasal 87. Mengatur perlunya persetujuan lembaga pengusul hakim konstitusi.
Baca Selengkapnya
Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Kaji Penghapusan Jumlah Kementerian hingga Pengangkatan Wamen
3 hari lalu
Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Kaji Penghapusan Jumlah Kementerian hingga Pengangkatan Wamen
Dalam Revisi UU Kementerian Negara, tim ahli mengusulkan agar jumlah kementerian negara ditetapkan sesuai kebutuhan presiden.
Baca Selengkapnya
Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024
3 hari lalu
Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024
Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya
Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim
3 hari lalu
Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim
Mantan Menko Polhukam, Mahfud Md, mengungkapkan bahwa revisi Undang-undang Mahkamah Konstitusi mengganggu independensi hakim.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
17 menit lalu
2 jam lalu
4 jam lalu
5 jam lalu
11 jam lalu
11 jam lalu
12 jam lalu
13 jam lalu
15 jam lalu
15 jam lalu