TEMPO.CO, Madiun - Gempa yang terjadi di wilayah Pacitan, Jawa Timur pada Ahad malam, 16 Maret 2014, membuat warga setempat panik. Syaifudin, 35 tahun, salah seorang warga, mengaku kaget lantaran merasakan bumi bergoyang selama 10 menit. "Goyangannya lumayan kencang. Saya takut dan langsung keluar studio," kata Syaifudin yang bekerja sebagai penyiar Radio Suara Pacitan kepada Tempo, Ahad 16 Maret 2014.
Setelah berada di luar ruangan, Syaifudin melihat beberapa warga keluar dari kediamannya. Mereka rupanya khawatir jika gempa tersebut merobohkan bangunan rumahnya. "Mereka sangat panik, lari keluar rumah sambil berteriak.. lindu..lindu...," ujarnya. (Baca : BMKG : Sempat Terjadi Gempa Susulan di Pacitan).
Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pacitan, Ratna Budiono, mengatakan gempa tersebut berskala 5,2 skala richter. Menurut informasi yang dia terima, pusat gempa berada di Samudera Hindia dengan jarak 93 kilometer arah barat daya Pacitan dengan kedalaman 12 kilometer. "Tidak berpotensi tsunami," ujarnya. (Baca :Gempa Pacitan Terasa ke Tiga Wilayah).
Ratna mengatakan belum menerima laporan tentang kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat gempa gempa tersebut. Meski demikian, BPBD Pacitan akan memantau 12 kecamatan di wilayahnya. Koordinasi dengan tim tanggap darurat di kecamatan, kata Ratna, masih berjalan.
Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia
3 hari lalu
Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia
TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4
