Pembunuh Anak Kandung Meyakini Anaknya Masuk Surga

Reporter

Editor

Eni Saeni

Kamis, 13 Maret 2014 16:20 WIB

TEMPO/Mahfoed Gembong

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Psikologi Kepolisian Daerah Jawa Barat Ajun Komisaris Besar Sajarwo mengatakan tersangka pembunuh anak kandung, Dedeh Uum Fatimah, menyadari tanggung jawab dan risiko atas perbuatannya. "Alasan pertama, kenyataannya dia langsung menyerahkan diri ke polisi setelah membunuh AF. Itu tanda dia menyadari apa yang telah dia lakukan dan risikonya," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 13 Maret 2014. (baca: Ibu Ini Temui Polisi Setelah Bunuh Dua Anaknya)

Menurut dia, Dedeh kemungkinan mengalami gangguan jiwa tingkat sedang. Sebab, dia masih menyadari waktu dan realitas saat melakukan pembunuhan. Ketika diperiksa, dia mengakui dan tahu risiko perbuatan bahkan siap bertanggung jawab. "Gangguan jiwa Dedeh makin kentara dari alasan dia membunuh anak kandung," kata Sajarwo.

Saat diperiksa kemarin, kata Sajarwo, Dedeh dan suaminya, Kasito, mengaku hubungan mereka sebagai suami-istri dan dengan tiga anaknya selama ini cukup harmonis. Namun Dedeh banyak mengalami kekecewaan selama hidup berkeluarga sejak 1997, terutama akibat kegagalan di bidang penghidupan ekonomi.

"Nah, dia (Dedeh) tidak mau kekecewaan hidup yang dia alami juga dialami anak-anaknya. Daripada kedua anaknya ini menderita seperti dia, lebih baik keduanya dibunuh saja," kata Sajarwo. Alasan pembunuhan tersebut, kata Sajarwo, juga diperkuat ajaran yang selama ini diyakini Dedeh.

Menurut keyakian dia (Dedeh), Sajarwo melanjutkan, setelah meninggal anaknya, AF, yang masih bersih akan langsung masuk surga. "Dia sangat meyakini ajaran itu dan sangat yakin AF sudah di surga sekarang," ujar Sajarwo. Soal dirinya gagal membunuh anak keduanya, FR, karena berhasil menyelamatkan diri, menurut Dedeh, itu dianggapnya sebagai takdir.

Kondisi Dedeh selama diperiksa kemarin tampak tidak stabil. Kadang ibu tiga anak itu antusias menjawab pertanyaan dan menjelaskan, tapi kadang terlihat termenung dan murung. "Meski labil, dia sangat komunikatif. Dia sadar fakta dan waktu, dan tidak kehilangan realitas," kata Sajarwo.

Fokus pemeriksaan awal kemarin adalah riwayat kehidupan Dedeh, terutama setelah dewasa, berumah tangga, dan memiliki tiga anak. "Kemarin, baik suami maupun dia, mengakui hubungan mereka selama berumah tangga dan anak-anak tidak ada masalah serius. Bisa dibilang harmonis," ujarnya.

Dedeh, kata Sajarwo, awalnya tak menyesal telah menghilangkan nyawa anak bungsunya dan harus menanggung risiko perbuatan di hadapan hukum. "Tapi, setelah saya tanya soal kemungkinan kehidupan masa depan AF kelak jauh lebih baik dari sekarang, bersuami yang lebih baik, dia kelihatan menyesal," katanya.

Pantauan di Kepolisian Resor Cimahi, tim penyidik melanjutkan pemeriksaan kejiwaan Dedeh dan suaminya, Kasito, secara terpisah. Pemeriksaan dilakukan tim Psikologi Polda Jawa Barat. Dedeh diperiksa di sel tahanan Polres, sementara Kasito di ruangan Kepala Bina Operasi Polres. Selain pasangan tersebut, tim juga memeriksa Asep, adik Dedeh, dan keponakannya, Andrin Novia.

ERICK P. HARDI

Berita Terkait

Ibu Ini Temui Polisi Setelah Bunuh Dua Anaknya
Orang Tua Ade Sara Jadi Sering Termenung
Kedua Ortu Ade Sara Sudah Kembali Bekerja
Bocah 7 Tahun Selamat, Meski Ditenggelamkan Ibunya



Berita terkait

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

5 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

7 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

8 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

11 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

12 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya