Pemerintah Bentuk Tim Terpadu Kejar Buronan Keluar Negeri

Reporter

Editor

Selasa, 8 Februari 2005 14:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah membentuk tim terpadu untuk mengejar buronan yang lari keluar negeri. Anggota tim ini berasal dari Mabes Polri, Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wakil Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Wakabareskrim) Irjen Polisi Dadang Garnida, mengatakan tim terpadu ini akan mengumpulkan data-data tentang aset-aset negara yang dibawa kabur keluar negeri, dan akan dimasukan ke dalam data base Mabes Polri. "Data base ini yang akan kita gunakan untuk melacak para buronan," katanya kepada wartawan, Selasa (8/2). Dadang menyebutkan, untuk mengumpulkan data base para buronan tersebut, tim terpadu akan melakukan koordinasi dengan negara-negara tempat para buronan diduga berada. Koordinasi tersebut melibatkan Kejaksaan Agung, Direktorat Jenderal Imigrasi, Mabes Polri, dan Kementrian Polhukam dan HAM.Menurut Dadang, pihak tim terpadu saat ini masih mempelajari hukum yang berlaku di negara-negara tempat buronan tersebut diduga berada. Termasuk kemungkinan tidak adanya perjanjian ekstradisi dengan negara yang bersangkutan. "Kita masih mempelajari cara lain selain ekstradisi," jelasnya. Tim terpadu ini diketuai Jaksa Agung Muda bidang intelijen, Basrie M. Arief, dan Dadang Garnida sebagai wakil ketua. Sekretariat tim terpadu akan berkedudukan di kantor Kejaksaan Agung. Dadang menyebutkan bahwa tim terpadu saat ini sudah melakukan tugasnya. Tugas awal yang dilakukan, menurut dia, adalah mencari sebanyak-banyaknya data tentang para buronan tersebut. Saat ini, menurut Dadang, tim terpadu menargetkan pengejaran pada enam orang terdakwa dan tujuh orang tersangka kasus pelarian uang negara. Enam terdakwa tersebut salah satu diantaranya adalah Edie Tanzil, dan tujuh tersangka salah satu diantaranya adalah Irawan Salim (mantan direktur utama Bank Global). Dadang menyebutkan tim terpadu tidak memasang target waktu penangkapan buronan yang dimasukan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) tersebut. "Yang pasti kita akan terus bekerja secara intensif," katanya. Erwin Dariansyah

Berita terkait

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 jam lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

11 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

15 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

16 jam lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

1 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

2 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

2 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

3 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

4 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya