TEMPO Interaktif, Solo: Mantan Panglima TNI Wiranto dan sejumlah mantan menteri yang dikenal sebagai sentana dalem Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akan menjadi penengah perseteruan dua kubu di istana tersebut. Senin (7/2) malam ini. Wiranto bersama mantan Menko Kesra Haryono Suyono dan mantan Mensesneg Moerdiono akan mempertemukan KGPH Hangabehi dengan KGPH Tedjowulan di Restoran Diamond Solo. "Dengan turunnya para "dewa-dewa" itu konflik di kraton agar segera selesai karena selama ini usaha "para satria" untuk menjembatani tidak berhasil," kata GPH Suryo Wicaksono, salah seorang mendiang putra PB XII kepada Tempo, Senin (7/2).Gusti Nenok, panggilan akrab Suryo Wicaksono menolak menyebutkan secara eksplisit rencana pertemuan dua kubu tersebut. Dia hanya menyebut, pertemuan tersebut akan difasilitasi tokoh-tokoh dari Jakarta itu, itu masih menunggu kepastian dari kedua belah pihak. Menurut dia, pertemuan antara Tedjowulan dan Hangabehi penting karena sejak keduanya mendeklarasikan sebagai raja, mereka belum pernah bertemu. "Jangankan bertemu, ngomong ke wartawan pun juga tidak mau kan. Gusti Behi harus bertemu langsung tidak melalui perantara seperti yang terjadi selama ini," kata dia.Menurut Gusti Nenok, dirinya belum bisa memastikan apakah kedua pihak yang berseberangan itu bersedia bertemu dan saling bicara. Dikatakannya, tanpa adanya pembicaraan langsung antara Tedjowulan dengan Hangabehi, rekonsiliasi putra-putri kraton mustahil terjadi. Gusti Nenok menambahkan dari Kubu Tedjowulan dipastikan telah bersedia hadir dalam pertemuan tersebut. "Sejak dari dulu, Gusti Tedjo memang menghendaki langsung bertemu dan bicara dengan Gusti Behi. Seharusnya Gusti Behi menyambut ajakan itu dan para pendukungnya jangan malah menghalang-halanginya," ujarnya.Sementara itu, dari kubu Hangabehi belum ada kejelasan dan masih dalam proses lobi. Salah satu menantu PB XII yang menjadi pendukung Hangabehi, KP Edy Wirabumi ketika dihubungi mengatakan pihaknya masih menggelar rapat. Namun dia tidak menjelaskan agenda rapat yang sedang diikuti tersebut apakah membahas soal rencana pertemuan dengan Tedjowulan atau persiapan peringatan malam 1 Sura. "Nanti saya kabari," kata dia singkat.Perseteruan dua putera mendiang PB XII ini juga telah memakan korban. Mantan Sekretaris PB XII, RM. Yuli Sulistyo beberapa waktu lalu ditetapkan sebagai tersangka kasus pemalsuan surat wasiat yang berisikan sabda dalem PB XII. Surat wasiat yang terdapat cap jempol PB XII tersebut yang menjadi landasan penobatan Hangabehi sebagai PB XIII. Kasus ini ditangani langsung Mabes Polri. "Perkara ini ditangani Henry Yosodiningrat sebagai kuasa hukumnya," kata Wirabumi beberapa waktu lalu. Imron Rosyid