Merapi Embuskan Asap Tebal Setinggi 1.500 Meter  

Reporter

Senin, 10 Maret 2014 09:44 WIB

Gunung Merapi di Klaten, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gunung Merapi mengembuskan asap tebal setinggi 1.500 meter pagi ini. Embusan itu terjadi pukul 06.54 WIB hingga 07.25 WIB. Embusan tertinggi terjadi pada pukul 07.10 WIB.

Meskipun Merapi mengembuskan asap tebal pekat, aktivitas kegempaan dan deformasi gunung tidak menunjukkan peningkatan signifikan. Status gunung api aktif itu tetap normal (level I).

"Itu dipicu oleh gempa tektonik yang terjadi pada pukul 22.00 tadi malam," kata Subandriyo, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta, Senin, 10 Maret 2013. (baca: Apakah Letusan Gunung Api Menular?)

Ia menjelaskan, terjadinya embusan asap tebal itu hanya didominasi abu. Warna kehitaman asap itu merupakan abu yang terdorong oleh gas vulkanik. Adanya embusan itu karena proses pelepasan gas dari gunung itu.

Saat terjadi embusan itu, arah angin cenderung ke barat daya. Akan tetapi, di timur gunung pun juga terjadi hujan abu tipis.

Embusan asap tebal ini, kata Subandriyo, belum bisa disebut erupsi freatik. Dalam pengamatannya, tidak ada pengaruh air yang menumpuk di kawah gunung yang bisa memicu embusan. Akan tetapi, embusan itu dipicu adanya gempa tektonik. Namun, ia belum melokalisir di mana gempa tektonik itu terjadi.

Masyarakat di sekitar gunung diimbau menggunakan masker untuk antisipasi adanya hujan abu supaya tidak terhirup langsung. "Status gunung masih normal karena tidak ada peningkatan aktivitas yang mengarah ke erupsi," kata dia.

Suranto, salah satu relawan di lereng Merapi di Cangkringan, menyatakan setelah ada embusan, hujan abu tipis terjadi di sisi tenggara gunung. Namun, hujan abu hanya terjadi beberapa saat. "Sudah landai," kata dia.

MUH SYAIFULLAH


Berita penting lain:
Izin Importir Beras Vietnam Berklorin Akan Dicabut
Beras Berklorin,Kementerian Perdagangan Belum Tahu
Lokasi Belum Diteliti, Andi Prioritaskan Hambalang
Kata Jokowi Soal Eks Tim Suksesnya di Proyek Busway
Sayap Pesawat Malaysia Airlines Pernah Rusak









Advertising
Advertising

Berita terkait

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

6 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

18 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

23 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

2 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

2 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya