Pengamat: Gudang Amunisi Kopaska Tidak Disabotase

Reporter

Jumat, 7 Maret 2014 03:16 WIB

Demonstarsi penyerbuan anggota Komando Pasukan Katak TNI AL dalam Upacara HUT Kopaska ke-44 di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta, pada April 2006. Dok. TEMPO/Bismo Agung

TEMPO.CO , Jakarta: Pengamat militer dari Universitas Pertahanan Indonesia Anton Ali Abbas tak yakin jika sabotase menjadi penyebab utama gudang senjata dan amunisi milik Komando Pasukan Katak TNI AL, Pondok Dayung, Jakarta Utara, meledak Rabu 5 Maret 2014. Dia beralasan pengamanan sebuah gudang senjata dan amunisi milik TNI sangat ketat. (Baca:Kopaska, Pasukan Elite Pemilik Gudang yang Meledak)

"Terlebih ini milik Kopaska, salah satu pasukan elit TNI," kata Anton saat dihubungi Tempo, Rabu, 5 Maret 2014. (Baca: Kronologi Ledakan Gudang Amunisi Kopaska Versi TNI)

Menurut Anton, gudang senjata dan amunisi selalu dijaga oleh prajurit selama 24 jam 'non-stop'. Sangat tak masuk akal jika ada pihak di luar militer bakal bisa leluasa masuk ke dalam gudang. "Untuk sesama anggota (TNI) saja tak sembarangan bisa masuk," kata dia.

Anton menambahkan, senjata dan amunisi merupakan hal yang sangat vital bagi tentara. Sebagai contoh, jika senjata seorang prajurit hilang dalam sebuah operasi, maka sangat fatal konsekuensinya. Pengajar di Universitas Pertahanan Indonesia ini menduga usia amunisi yang tua bisa menjadi penyebab ledakan. Sebab, amunisi, mortir, dan bom tua menjadi sangat rentan terpicu ledakan.

"Tapi belum tahu penyebab pastinya," kata dia. "Sebaiknya tunggu kepastian tim investigasi Angkatan Laut."

Adaoun 87 orang menjadi korban dalam ledakan tersebut, satu di antaranya meninggal. Mereka dievakuasi ke rumah sakit terdekat, hampir semuanya adalah personel Komando Pasukan Katak Koarmabar TNI AL. Salah satu rumah sakit yang dituju adalah RS TNI AL Mintohardjo, Jakarta Pusat. (Baca: Pesan Terakhir Sertu Imam, Korban Gudang Amunisi)

INDRA WIJAYA



Berita Lainnya:



Berita terkait

Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

16 Desember 2023

Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

Angga Dwimas Sasongko, sutradara film 13 Bom di Jakarta, mengaku terinspirasi dari tragedi pengeboman di Tangerang 2015. Bagaimana kejadiannya?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

27 Juli 2022

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran Bintara PK TNI AL dibuka hingga 11 Agustus secara online. Cek syaratnya di sini.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

13 April 2022

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut dibuka mulai 25 April hingga 27 Mei 2022. Siswa berijazah SMA dapat mendaftar dengan ketentuan nilai berikut.

Baca Selengkapnya

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

6 Juni 2021

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

Seorang perwira TNI AL, Letnan Kolonel Laut (T) Andry Kuswoyo berhasil menjalani Sembalun Seven Summit dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

17 Juli 2020

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.

Baca Selengkapnya

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

19 Juli 2018

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

TNI AL menggelar simulasi penanggulangan terorisme di kawasan Megamas Pantai Manado sebagai latihan kesiapsiagaan Koarmada II tahun anggaran 2018.

Baca Selengkapnya

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

17 Juli 2018

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

Susi Pudjiastuti menanggapi serangan Fahri Hamzah melalui cuitannya di Twitter.

Baca Selengkapnya

Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

30 Juni 2018

Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

Setelah berjalan empat hari, pencarian buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat, dihentikan pada Sabtu, 30 Juni 2018. Buaya itu kemungkinan telah pergi.

Baca Selengkapnya

Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

28 Juni 2018

Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

Pencarian buaya muara sepanjang 2,5 meter yang terlihat di perairan Pondok Dayung, Tanjung Priok, resmi dihentikan pada Ahad, 24 Juni 2018.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

20 Juni 2018

Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

Peneliti buaya LIPI memastikan reptil yang terlihat di Pondok Dayung tidak bersarang atau tinggal di perairan itu.

Baca Selengkapnya