TNI Tanggung Biaya Pemakaman Korban Peluru Nyasar  

Reporter

Selasa, 4 Maret 2014 20:12 WIB

TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Kupang - Komando Resor Militer (Korem) 161 Wirasakti Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyatakan siap menanggung seluruh biaya yang dikeluarkan atas tewasnya Rosalina Neno, 16 tahun, siswa SMAN 1 Taibenu, Kabupaten Kupang, yang menjadi korban peluru nyasar TNI saat menggelar latihan di lapangan tembak di Nasipanaf pagi tadi.

"Kami siap bertanggung jawab dan menanggung seluruh biaya korban hingga pemakaman," kata Kepala Staf Korem 161 Wirasakti Kupang, Kolonel (Infanteri) Adrianus Suryo Agung Nugroho saat memberi keterangan pers kepada wartawan, Selasa malam, 4 Maret 2014.

Dia mengklaim telah mengimbau masyarakat agar tidak memasuki area lapangan tembak dalam radius 1 kilometer. Bahkan, TNI telah mendirikan bendera merah di beberapa sudut agar penduduk tidak memasuki area terlarang itu. "Kami sudah mengimbau warga sekitar lapangan tembak sejak Jumat lalu," kata Adrianus.

Karena itu, dia mengatakan Korem tidak akan bertanggung jawab secara hukum atas kasus itu karena kejadian ini dinilai sebagai musibah dan keluarga korban telah menerima kematian korban. "Kami sudah dekati keluarga, dan mereka menerima kematian korban," katanya.

Namun Adrianus masih meragukan kematian korban disebabkan oleh peluru anggota TNI yang sedang menggelar latihan di lapangan tembak milik Pangkalan Angkatan Udara El Tari Kupang itu. Ia masih menunggu hasil otopsi jenazah yang masih berlangsung hingga saat ini. "Kami masih menunggu hasil otopsi dan operasi pengangkatan proyektil itu. Apakah benar, proyektilnya milik anggota TNI," ujarnya.

Saat latihan berlangsung, kata Adrianus, anggota TNI menggunakan senjata FN 46 dengan jenis peluru kaliber 95 milimeter. Dengan senjata itu, kata dia, jarak tembak yang efektif hanya sejauh 25 meter, sementara Rosalina berada sekitar 300 meter dari lokasi latihan. "Kami belum bisa pastikan, apakah proyektil di tubuh korban adalah milik TNI," katanya.

Akibat penembakan ini, Korem 161 Wirasakti Kupang untuk sementara menghentikan latihan menembak di lokasi itu. Alasannya, TNI hendak memperbaiki tanggul areal menembak yang dianggap sudah tidak memadai. "Kami hentikan latihan hingga lapangan tembak itu diperbaiki," ucap Adrianus.



YOHANES SEO

Bunuh Diri Bersama, Sang Ibu Kirim SMS ke Tuhan

Calon Hakim Konstitusi Dikuliahi Pakar Tata Negara
Aksi Danang Sutowijoyo Bunuh Anak Kucing Berujung Polisi

Berita terkait

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

5 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

5 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

5 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

5 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

5 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

5 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

6 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya