Mengapa Corby Wajib Dikembalikan ke Penjara?  

Reporter

Selasa, 4 Maret 2014 12:26 WIB

Schapelle Leigh Corby. REUTERS/Bagus Othman

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat hukum internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, menilai sudah sepatutnya Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia memenjarakan lagi ratu mariyuana Schapelle Leigh Corby. Sebab, Corby dan keluarganya dianggap melecehkan pemerintah Indonesia yang sudah memberikan pembebasan bersyarat kepada warga negara Australia itu.

Kemarin, kakak kandung Schapelle, Mercedes Corby, nongol di televisi Australia, Channel Seven, menceritakan kisah Corby. Meski bukan Corby sendiri yang muncul di televisi, cerita sang kakak dianggap sebagai perwakilan dari Corby. (baca: Drama Berbayar Ratu Ganja: Corby Jadi Pesohor)

"Ini secara tak langsung melanggar larangan Menkumham," kata Hikmahanto saat dihubungi Tempo, Selasa, 5 Maret 2014.

Padahal Menteri Amir Syamsuddin sudah memperingatkan Corby untuk diam, tidak membuat pernyataan di media massa. Walhasil, aksi kakak Corby sudah membuat keresahan publik Indonesia.(baca: Corby Muncul di Channel Seven Australia)

Jika sudah membuat keresahan, bisa menjadi alasan lain bagi Menteri Amir untuk menjebloskan Corby kembali ke Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan. Meski begitu, Hikmahanto meminta Menteri Amir Syamsuddin dan Wakil Menteri Denny Indrayana berani bertindak.

Sebab, jika pemerintah terlihat terus-terusan ramah kepada Corby, akan semakin memperkeruh suasana di dalam negeri. Pemerintah bakal dianggap tak berani tegas kepada warga negara Australia. "Selain itu bisa mencoreng kinerja kabinet SBY yang tak lama berakhir," katanya. (baca: Corby: Aku Merasa Seperti Sampah...)

Sebelumnya, Mercedes Corby berbicara di televisi Australia soal temuan ganja di tas Schapelle Leigh Corby yang kemudian menjebloskan adiknya itu ke penjara. Dalam wawancara tersebut, Mercedes menepis rumor bahwa almarhum ayahnya terlibat dengan temuan 4 kilogram ganja di tas adiknya. Mercedes merasa media telah memojokkan keluarganya. Dia juga menilai, jika ayahnya masih hidup dan bersaksi, media juga tidak akan memberikan kesempatan.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Kena Tegur Hakim MK, Ini Daftar Kasus Besar yang Pernah Ditangani Hotman Paris

27 hari lalu

Kena Tegur Hakim MK, Ini Daftar Kasus Besar yang Pernah Ditangani Hotman Paris

Hotman Paris menjadi sorotan dalam sidang lanjutan PHPU Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Mantan Wali Kota Rusia Pilih Perang ke Ukraina daripada Penjara 12 Tahun karena Korupsi

15 Januari 2024

Mantan Wali Kota Rusia Pilih Perang ke Ukraina daripada Penjara 12 Tahun karena Korupsi

Mantan walikota kota Vladivostok, Rusia, mendaftar untuk berperang di Ukraina setelah ia dijatuhi hukuman 12 tahun penjara karena korupsi

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Akan Berikan Rekomendasi Grasi Bagi Mary Jane Veloso, Terpidana Mati Kasus Narkoba

22 Juni 2023

Komnas HAM Akan Berikan Rekomendasi Grasi Bagi Mary Jane Veloso, Terpidana Mati Kasus Narkoba

Komnas HAM menyatakan akan memberikan rekomendasi grasi bagi terpidana mati kasus penyelundupan narkoba, Mary Jane Fiesta Veloso.

Baca Selengkapnya

Merry Utami dapat Grasi dari Jokowi, Apa Bedanya dengan Amnesti, Abolisi, dan Rehabilitasi?

17 April 2023

Merry Utami dapat Grasi dari Jokowi, Apa Bedanya dengan Amnesti, Abolisi, dan Rehabilitasi?

Merry Utami dapat grasi dari Jokowi. Lalu apa bedanya dengan amnesti, abolisi, dan rehabilitasi?

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Grasi ke Merry Utami, Akademisi Sempat Kirimi Surat Lima Halaman sebagai Bahan Masukan

16 April 2023

Jokowi Beri Grasi ke Merry Utami, Akademisi Sempat Kirimi Surat Lima Halaman sebagai Bahan Masukan

Akademisi dari UNM mengaku mengirimi surat sebanyak lima halaman kepada Jokowi sebagai bahan pertimbangan untuk beri grasi kepada Merry Utami

Baca Selengkapnya

Alasan LBH Masyarakat Sebut Grasi Jokowi ke Merry Utami Setengah Hati

16 April 2023

Alasan LBH Masyarakat Sebut Grasi Jokowi ke Merry Utami Setengah Hati

Direktur LBH Masyarakat Muhammad Afif menilai pemberian grasi Jokowi kepada Merry Utami hanya setengah hati. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

LBH Masyarakat Sebut Merry Utami Alami Death Row Phenomenon, Apa Itu?

16 April 2023

LBH Masyarakat Sebut Merry Utami Alami Death Row Phenomenon, Apa Itu?

Death row phenomenon adalah penderitaan yang muncul akibat kombinasi dari sangat lamanya waktu yang dihadapi terpidana mati dalam menuju eksekusi mati

Baca Selengkapnya

Dapat Grasi dari Jokowi, Begini Kilas Balik Kasus dan Awal Perjumpaan Merry Utami dengan Jerry

16 April 2023

Dapat Grasi dari Jokowi, Begini Kilas Balik Kasus dan Awal Perjumpaan Merry Utami dengan Jerry

Merry Utami adalah bekas buruh migran Taiwan yang tidak sengaja bertemu Jerry, pria asal Kanada yang menitipkan tas berisi heroin seberat 1,1 kilogram

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Grasi ke Merry Utami, Putrinya Sempat Datangi Istana pada 2021

15 April 2023

Jokowi Beri Grasi ke Merry Utami, Putrinya Sempat Datangi Istana pada 2021

Sebelum diberi grasi oleh Jokowi, Putri Merry Utami sempat datangi Istana pada 2021. Ayah Merry Utami juga sempat meminta Jokowi berikan grasi.

Baca Selengkapnya

ICJR dan LBH Masyarakat Angkat Bicara Soal Jokowi yang Beri Grasi ke Merry Utami

15 April 2023

ICJR dan LBH Masyarakat Angkat Bicara Soal Jokowi yang Beri Grasi ke Merry Utami

ICJR sebut grasi Jokowi ke Merry Utami adalah sebuah langkah baru penanganan terpidana mati. Namun, bagi LBHM, grasi tersebut seakan setengah hati

Baca Selengkapnya