Sejumlah penumpang berjalan menuju pintu keluar Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Jumat (24/8). TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO.CO, Makassar - Pesawat TNI Angkatan Laut jenis Cassa tergelincir saat mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, pesawat tersebut berangkat dari Skuadron Udara 600 TNI-AL Surabaya dengan membawa sembilan personel TNI AL dan empat kru.
Mereka sedang dalam rangka pergantian tugas personel Lanudal (Pangkalan Udara AL) Aru yang rencananya akan mendarat di Bandara Pattimura, Ambon. Pesawat yang dipiloti kapten Tatang tersebut transit di Bandara Sultan Hasanuddin untuk mengisi bahan bakar.
Saat pesawat mendarat di landasan, kondisinya stabil. Namun kemudian tergelincir, keluar landasan di taxiway G-03.
Kepala Dinas Penerangan Lantamal (Pangkalan Utama AL) VI Mayor Laut Darmawangsa, saat dihubungi, membenarkan kejadian itu. Namun dia mengaku belum mengetahui penyebabnya. Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut. Pesawat pun telah ditarik ke hanggar Lanud Aru.
"Untuk sementara, kami akan membentuk tim internal TNI AL untuk menyelidiki penyebap kejadian itu," kata Darmawansya.
Dihubungi terpisah, Kepala Komunikasi dan Seksi PT Angkasa Pura I Rio Hendarto mengatakan pihaknya tidak memiliki kewenangan memberikan penjelasan. Pesawat tersebut bukan pesawat komersil. "Saat kejadian, kami hanya bisa melihat kondisi pesawat dari jarak pandang sekitar 3 kilometer," kata Rio.