Krisis Air, Warga Lereng Kelud Tadah Air Hujan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 25 Februari 2014 21:20 WIB

Warga membersihkan perabot rumah mereka dari sisa pasir dan lumpur letusan erupsi Gunung Kelud di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Malang (18/02). Desa Pandansari merupakan desa terparah yang terkena letusan erupsi Gunung Kelud pada Kamis (13/2) malam. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Kediri - Ratusan warga di Desa Kebonrojo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri terpaksa memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. Minimnya pasokan air bersih ke lereng Kelud memperburuk keadaan warga yang kehilangan rumah.

Sejak memutuskan pulang ke rumah usai penurunan status Gunung Kelud beberapa hari lalu, warga Desa Kebonrojo justru kelimpungan. Selain kondisi rumah yang porak-poranda, seluruh saluran air bersih ke rumah mereka berhenti total. "Tak ada air sama sekali," keluh Nurul, ibu rumah tangga di Desa Kebonrojo yang berjarak lima kilometer dari puncak Kelud, Selasa (25/2).

Bantuan air bersih yang datang melalui truk tangki tak bisa memenuhi seluruh kebutuhan warga. Menurut pantauan Tempo, truk-truk berkapasitas 4.000-5.000 liter air itu langsung tandas begitu tiba di halaman kantor Dusun Kebonrojo. Dalam sekejap air dari tangki berpindah ke jirigen yang berjajar di samping truk. Masing-masing keluarga mendapat jatah 20 liter air setiap hari.

Namun banyaknya warga yang mengantre ini tak sebanding dengan jumlah truk air yang naik. Akibatnya banyak warga yang pulang dengan tangan kosong karena tak kebagian air.

Menurut Nurul, situasi itu memaksa dirinya dan warga yang lain menggantungkan pada air hujan. Setiap kali turun hujan mereka menandon air-air tersebut ke dalam wadah. Air itulah yang dipergunakan untuk mandi dan mencuci. Sementara untuk kebutuhan minum dan memasak mereka menggunakan air mineral kemasan yang banyak disumbangkan relawan. "Kalau makan masih bisa masak sendiri atau minta di dapur umum," ujarnya.

Tak hanya air bersih, warga juga mempertanyakan komitmen pemerintah untuk memberi bantuan genting dan terpal. Jatah genting yang diberikan pemerintah desa menurut mereka jauh dari kebutuhan yang ada. Rumah milik Kasiati misalnya, dari kebutuhan genting sebanyak 3.500 buah, dia hanya menerima 300 buah genting saja. Padahal hampir seluruh atap rumahnya amblas. "Mau minta terpal untuk penutup sementara juga sulit," katanya.

Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mengaku sedang mengupayakan pembangunan mata air di kawasan tersebut. Menurut hasil penelusurannya bersama TNI, terdapat mata air di puncak yang masih menghasilkan cukup air. "Kami akan upayakan secepatnya," katanya.

HARI TRI WASONO




Terpopuler:
Pengakuan Sutan Bhatoegana Soal Ibas di Kasus SKK Migas
Catherine Wilson Akui Terima Mobil dari Wawan
Begini Risma Berseloroh Soal Pertemuan dengan Mega

Berita terkait

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?

Baca Selengkapnya

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.

Baca Selengkapnya

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.

Baca Selengkapnya

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.

Baca Selengkapnya

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.

Baca Selengkapnya

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.

Baca Selengkapnya