SBY Bentuk Tim Penyelesaian Konflik Kraton Solo

Reporter

Minggu, 23 Februari 2014 17:43 WIB

Maha Menteri Kanjeng Gusti Panembahan Haryo Panembahan Agung (KGPHPA) Tedjowulan memberikan keterangan kepada wartawan saat acara halalbihalal dengan warga Baluwarti di Dalem Purwodiningratan, Keraton Solo, Kamis (29/8) malam. TEMPO/Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk tim yang dipimpin Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto untuk menyelesaikan konflik keraton Surakarta. Konflik tersebut akan diusahakan untuk selesai sebelum acara peringatan jumenengan Raja Keraton Surakarta Paku Buwana XIII pada Juni mendatang.

"Peran Presiden adalah sebagai pemerintah. Itu sudah diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1988 (tentang Status Pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta)," kata Kerabat Pura Pakualam Kanjang Raden Mas Tumenggung Suryo Notodiprodjo alias Roy Suryo kepada Tempo, Ahad 23 Februari 2014.

Keseriusan Presiden, lanjut Roy, dibuktikan dengan menggelar pertemuan yang menghadirkan Paku Buwana XIII dan Tedjowulan di Istana Negara Gedung Agung Yogyakarta, hari ini. Dalam acara tersebut, PB XIII juga menyerahkan surat kepada Presiden. Isinya adalah permohonan kepada Presiden untuk menyelesaikan konflik di keraton tersebut.

"Pemilihan Gedung Agung adalah representasi pemerintah. Karena keppres itu mengamanatkan pemerintah ikut berperan," kata Roy yang juga Menteri Pemuda dan Olah Raga tersebut.

Konflik dalam keluarga keraton tersebut terjadi selama hampir sepuluh tahun terakhir. Konflik terjadi lantaran dua putra Paku Buwana XII, Hangabehi dan Tedjowulan sama-sama mengklaim sebagai raja yang bergelar Paku Buwana XIII. Saat itu, Hangabehi berhasil menduduki tahta di dalam keraton. Sedangkan Tedjowulan memilih mendirikan tahta baru di kawasan Kottabarat.

Dua tahun lalu, raja kembar yang berbeda ibu itu akhirnya berdamai. Tedjowulan mengakui Hangabehi sebagai raja. Sedangkan dia sendiri akhirnya mendapat jabatan sebagai Mahapatih. Hanya saja, rekonsiliasi itu akhirnya justru ditolak oleh adik-adik Hangabehi, antara lain GKR Koes Murtiyah Wandansari alais Gusti Moeng yang kemudian mendirikan Lembaga Dewan Adat. "Pertemuan itu merupakan catatan sejarah. Karena telah dilakukan penyempurnaan rekonsiliasi keluarga keraton yang dilakukan pemerintah," kata Roy.

Isi dari pertemuan tersebut adalah menyepakati Paku Buwana XIII sebaga Raja Keraton Surakarta dan Tedjowulan sebagai Mahapatihnya. Langkah selanjutnya, Roy yang berperan sebagai keluarga Mataram yang menjadi penghubung pemerintah dengan keluarga keraton akan mengajak Moeng untuk bertemu Presiden pekan depan. Lantaran pada Ahad ini, Moeng yang juga diundang, tetapi tidak hadir dalam pertemuan. Roy berharap Moeng menerima rekonsiliasi tersebut. "Kami berharap yang terbaik," kata Roy.

Tim yang dipimpin Djoko Suyanto itu terdiri dari Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh, dan Roy Suryo sebagai penghubung. Tim akan mulai bekerja setelah pemilihan legislatif 9 April mendatang.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Terjadi sejak 2004, Begini Awal Sejarah Konflik Keraton Surakarta

27 Desember 2022

Terjadi sejak 2004, Begini Awal Sejarah Konflik Keraton Surakarta

Sejarah awal konflik internal Keraton Surakarta akibat perebutan tahta raja antara Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi dan KGPH Tedjowulan sepeninggal Raja Paku Buwono XII pada 12 Juni 2004.

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan Tak Ada Anggotanya yang Lakukan Penodongan Saat Keributan di Keraton Surakarta

25 Desember 2022

Polisi Pastikan Tak Ada Anggotanya yang Lakukan Penodongan Saat Keributan di Keraton Surakarta

Kapolresta Solo membantah kabar adanya penodongan senjata oleh anggota Polri dalam peristiwa keributan yang terjadi di Keraton Surakarta.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Gusti Moeng Usai Sebelumnya Terkunci di Keraton Surakarta

14 Februari 2021

Pengakuan Gusti Moeng Usai Sebelumnya Terkunci di Keraton Surakarta

Gusti Moeng berhasil keluar pada Sabtu 13 Februari 2021 siang, pascaterkunci di dalam Keraton Surakarta sejak Kamis lalu.

Baca Selengkapnya

Berdamai dengan PB XIII, Lembaga Dewan Adat Keraton Solo Bubar

24 Juni 2017

Berdamai dengan PB XIII, Lembaga Dewan Adat Keraton Solo Bubar

Paku Buwana XIII sempat menggelar perjanjian dengan adik-adiknya yang tergabung dalam lembaga dewan adat Keraton Surakarta.

Baca Selengkapnya

Paku Buwana XIII Berdamai dengan Adik-adiknya

24 Juni 2017

Paku Buwana XIII Berdamai dengan Adik-adiknya

Raja Keraton Surakarta Paku Buwana (PB) XIII menggelar pertemuan kesepakatan damai dengan adik-adiknya, Sabtu dinihari 24 Juni 2017.

Baca Selengkapnya

Hadiri HUT Jumenengan PB XIII, Bupati Siak Dapat Gelar Kehormatan  

24 April 2017

Hadiri HUT Jumenengan PB XIII, Bupati Siak Dapat Gelar Kehormatan  

Bupati Siak mendapat gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Drs H Syamsuar Darmodipuro yang diberikan oleh Paku Buwana XIII.

Baca Selengkapnya

Konflik Keraton Solo, Tjahjo: Pemerintah Menyerahkan ke PB XIII

22 April 2017

Konflik Keraton Solo, Tjahjo: Pemerintah Menyerahkan ke PB XIII

Soal konflik keluarga keraton Lembaga Dewan Adat dengan Tim Lima bentukan PB XIII Mendagri mengatakan pemerintah sudah menyerahkan ke Sinuhun PB XIII.

Baca Selengkapnya

Jumenengan Keraton Solo, Mendagri:Bisa Dongkrak Pariwisata Jateng

22 April 2017

Jumenengan Keraton Solo, Mendagri:Bisa Dongkrak Pariwisata Jateng

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan prosesi adat Tingalan Dalem Jumenengan PB XIII keraton Solo dapat mengangkat pariwisata Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Tingalan Jumenengan Lancar, Sinyal Konflik Keraton Solo Mereda?

22 April 2017

Tingalan Jumenengan Lancar, Sinyal Konflik Keraton Solo Mereda?

Panitia Tingalan Jumenengan mengatakan kedatangan Lembaga Dewan Adat menunjukkan proses rekonsiliasi konflik Keraton Solo mengarah ke positif.

Baca Selengkapnya

Keraton Solo Gelar Tingalan Jumenengan PB XIII di Tengah Konflik

22 April 2017

Keraton Solo Gelar Tingalan Jumenengan PB XIII di Tengah Konflik

Wali Kota Surakarta FX HAdi Rudyatmo mengatakan persiapan pelaksanaan upacara adat Tingalan Jumenengan di Keraton Kasunanan Surakarta siap.

Baca Selengkapnya