Pemerintah Jamin Kekuasaan Paku Buwana XIII

Reporter

Jumat, 21 Februari 2014 19:04 WIB

Warga berebut menyalami Raja Keraton Surakarta SISKS Paku Buwono XIIISISKS Paku Buwono XIII usai berlangsungnya acara halalbihalal dengan warga Baluwarti di Dalem Purwodiningratan, Keraton Solo, Kamis (29/8) malam. TEMPO/Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Surakarta - Pemerintah berjanji memberikan jaminan kekuasaan bagi Paku Buwana XIII di dalam Keraton Kasunanan Surakarta. Selama beberapa tahun terakhir, kekuasaan raja ini terkesan lenyap lantaran adanya konflik internal di keluarga Keraton.

Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengatakan dirinya sudah memediasi dengan pihak-pihak yang berkonflik. "Semua sudah saya ajak untuk bicara masalah rekonsiliasi ini," katanya di Surakarta, Jumat, 21 Februari 2014.

Roy juga mengagendakan pertemuan antara Paku Buwana XIII dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Pertemuan akan dilakukan Ahad besok," katanya. Agenda pertemuan itu terpaksa mundur sehari dari jadwal semula lantaran Presiden masih berada di Sulawesi.

Rencananya pemerintah menjamin Paku Buwana XIII bertakhta secara penuh di dalam Keraton. "Seorang raja memang sudah seharusnya memiliki kekuasaan mutlak di dalam Keraton," katanya. Selama ini kewenangan raja sering diabaikan oleh kerabatnya sebagai dampak konflik yang terjadi dalam sepuluh tahun terakhir.

Roy mengaku sudah berbicara dengan dua kubu yang berkonflik di dalam Keraton. "Semua sudah menyetujui adanya pertemuan antara Presiden dan Paku Buwana XIII," katanya. Rencananya Roy akan ikut mendampingi dalam pertemuan tersebut.

Konflik dalam keluarga Keraton terjadi hampir sepuluh tahun terakhir. Konflik terjadi lantaran dua putra Paku Buwana XII, Hangabehi dan Tedjowulan, sama-sama mengklaim sebagai raja yang bergelar Paku Buwana XIII. Saat itu Hangabehi berhasil menduduki takhta di dalam Keraton. Sedangkan Tedjowulan memilih mendirikan takhta baru di kawasan Kottabarat.

Dua tahun lalu, raja kembar yang berbeda ibu itu akhirnya berdamai. Tedjowulan mengakui Hangabehi sebagai raja. Dia sendiri akhirnya mendapat jabatan sebagai mahapatih. Hanya, rekonsiliasi itu justru ditolak oleh adik-adik Hangabehi yang kemudian mendirikan Lembaga Dewan Adat.

"Tadi pagi saya juga sudah bertemu dengan Dewan Adat," kata Roy. Menurut dia, perwakilan Dewan Adat juga sudah menyetujui adanya pertemuan antara Paku Buwana XIII dan Presiden. "Bahkan mereka juga mengakui kekuasaan Paku Buwana XIII," katanya.

Salah satu petinggi Lembaga Dewan Adat, K.P. Eddy Wirabhumi, mengakui bahwa dirinya telah bertemu dengan Roy Suryo. "Kami tadi memang bertemu di sebuah hotel," katanya saat dikonfirmasi. Hanya, dia membantah bahwa mereka membicarakan masalah rekonsiliasi.

AHMAD RAFIQ


Terpopuler :
Jan Koum WhatsApp, dari Miskin Jadi Triliuner (1)
Lamar ke Facebook, Jan Koum WhatsApp Ditolak (3)
Kisah Jan Koum Mendongkrak WhatsApp (4)
Jan Koum WhatsApp, Tukang Sapu Jadi Triliuner (2)
Melemah 47 Poin, Volatilitas Rupiah Tinggi

Berita terkait

Terjadi sejak 2004, Begini Awal Sejarah Konflik Keraton Surakarta

27 Desember 2022

Terjadi sejak 2004, Begini Awal Sejarah Konflik Keraton Surakarta

Sejarah awal konflik internal Keraton Surakarta akibat perebutan tahta raja antara Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi dan KGPH Tedjowulan sepeninggal Raja Paku Buwono XII pada 12 Juni 2004.

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan Tak Ada Anggotanya yang Lakukan Penodongan Saat Keributan di Keraton Surakarta

25 Desember 2022

Polisi Pastikan Tak Ada Anggotanya yang Lakukan Penodongan Saat Keributan di Keraton Surakarta

Kapolresta Solo membantah kabar adanya penodongan senjata oleh anggota Polri dalam peristiwa keributan yang terjadi di Keraton Surakarta.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Gusti Moeng Usai Sebelumnya Terkunci di Keraton Surakarta

14 Februari 2021

Pengakuan Gusti Moeng Usai Sebelumnya Terkunci di Keraton Surakarta

Gusti Moeng berhasil keluar pada Sabtu 13 Februari 2021 siang, pascaterkunci di dalam Keraton Surakarta sejak Kamis lalu.

Baca Selengkapnya

Berdamai dengan PB XIII, Lembaga Dewan Adat Keraton Solo Bubar

24 Juni 2017

Berdamai dengan PB XIII, Lembaga Dewan Adat Keraton Solo Bubar

Paku Buwana XIII sempat menggelar perjanjian dengan adik-adiknya yang tergabung dalam lembaga dewan adat Keraton Surakarta.

Baca Selengkapnya

Paku Buwana XIII Berdamai dengan Adik-adiknya

24 Juni 2017

Paku Buwana XIII Berdamai dengan Adik-adiknya

Raja Keraton Surakarta Paku Buwana (PB) XIII menggelar pertemuan kesepakatan damai dengan adik-adiknya, Sabtu dinihari 24 Juni 2017.

Baca Selengkapnya

Hadiri HUT Jumenengan PB XIII, Bupati Siak Dapat Gelar Kehormatan  

24 April 2017

Hadiri HUT Jumenengan PB XIII, Bupati Siak Dapat Gelar Kehormatan  

Bupati Siak mendapat gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Drs H Syamsuar Darmodipuro yang diberikan oleh Paku Buwana XIII.

Baca Selengkapnya

Konflik Keraton Solo, Tjahjo: Pemerintah Menyerahkan ke PB XIII

22 April 2017

Konflik Keraton Solo, Tjahjo: Pemerintah Menyerahkan ke PB XIII

Soal konflik keluarga keraton Lembaga Dewan Adat dengan Tim Lima bentukan PB XIII Mendagri mengatakan pemerintah sudah menyerahkan ke Sinuhun PB XIII.

Baca Selengkapnya

Jumenengan Keraton Solo, Mendagri:Bisa Dongkrak Pariwisata Jateng

22 April 2017

Jumenengan Keraton Solo, Mendagri:Bisa Dongkrak Pariwisata Jateng

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan prosesi adat Tingalan Dalem Jumenengan PB XIII keraton Solo dapat mengangkat pariwisata Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Tingalan Jumenengan Lancar, Sinyal Konflik Keraton Solo Mereda?

22 April 2017

Tingalan Jumenengan Lancar, Sinyal Konflik Keraton Solo Mereda?

Panitia Tingalan Jumenengan mengatakan kedatangan Lembaga Dewan Adat menunjukkan proses rekonsiliasi konflik Keraton Solo mengarah ke positif.

Baca Selengkapnya

Keraton Solo Gelar Tingalan Jumenengan PB XIII di Tengah Konflik

22 April 2017

Keraton Solo Gelar Tingalan Jumenengan PB XIII di Tengah Konflik

Wali Kota Surakarta FX HAdi Rudyatmo mengatakan persiapan pelaksanaan upacara adat Tingalan Jumenengan di Keraton Kasunanan Surakarta siap.

Baca Selengkapnya