Pembinaan Geng Motor Melalui Sirkuit Balap

Reporter

Editor

Eni Saeni

Rabu, 19 Februari 2014 20:17 WIB

Sejumlah anggota geng dan klub motor dibawah naungan Ikatan Motor Indonesia (IMI) memakai ikat kepala pada "Rebo Nyunda" saat mengikuti acara diskusi bertema Teror Geng Motor "Hantu" Bagi Warga Bandung di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, (19/2). TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Pakar sosiologi dari Universitas Padjadjaran, Asep Rachlan, mengatakan maraknya aksi kriminalitas yang dilakukan geng motor di Kota Bandung disebabkan oleh lingkungan yang acuh tak acuh dan stigma terhadap mereka. "Sebaiknya Pemerintah Kota Bandung menyiapkan sirkuit bagi para geng motor," ujar Asep, saat ditemui di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Rabu, 19 Februari 2014.

Para geng motor itu, kata Asep, teranjur dikenal sebagai biang kriminalitas dengan menunggangi kendaraan bermotor. Padahal para perampok belum tentu adalah anggota geng motor. "Malah geng motor yang sebenarnya adalah remaja yang memiliki bakat di bidang adu kecepatan motor," kata Asep.

Seharusnya Pemkot Bandung dapat membuat sirkuit balap agar geng motor yang sebenarnya memiliki media pelampiasan bakat mereka. Selain itu, kata Asep, Pemkot Bandung pun memegang kuasa untuk menekan perusahaan-perusahaan bidang otomotif agar memberikan dana corporate social responsibillity (CSR) untuk pengembangan bakat anggota geng motor.

Dia mencontohkan, pembalap-pembalap asal Malaysia, Singapura, dan Jepang, bisa diakui karena kenekatan mereka dalam mengendarai motor. Para pembalap itu nekat bukan untuk mengorbankan nyawanya, tapi demi eksistensi pribadinya. "Pembalap di Indonesia banyak yang berasal dari arena balap liar," katanya.

Selain mengembangkan bakat balap para anggota geng motor, Pemkot Bandung mesti melakukan pembinaan kreatifitas terhadap mereka. Dengan begitu, lanjut Asep, para anggota geng motor bisa menciptakan suatu produk yang menunjang hobi balapannya.

Pendapat Asep disambut baik oleh Ridwan Kamil dalam acara yang digelar Komunitas Bandung Gandeng di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung. Menurut Emil, sapaan Ridwan Kamil, Pemkot Bandung memiliki kewajiban memenuhi kebutuhan warganya. "Jika memang sirkuit ini yang mereka inginkan, kami akan segera membuatnya," katanya.

Pemkot Bandung berencana membuat sirkuit di kawasan Gedebage, Bandung, sekaligus membuat arena balap di tengah kota. Rencana itu, akan melibatkan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Barat sebagai tim ahli dalam pembuatan sirkuit.


PERSIANA GALIH | RISANTI

Berita terkait

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

14 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

17 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

21 jam lalu

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

Arak-arakan geng motor membawa senjata tajam itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian Tangerang.

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

4 hari lalu

Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

Film Vina: Sebelum 7 Hari, pembunuhan sepasang kekasih oleh anggota geng motor di Cirebon yang sempat viral pada 2016. Begini peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

6 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

9 hari lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya

Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

14 Maret 2024

Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

Polres Metro Tangerang Kota mendirikan 26 Pos Pantau untuk mengantisipasi geng motor berkedok Sahur on the road selama bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

12 Maret 2024

Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

Dalam beberapa peristiwa, Kapolres mengatakan ada geng motor dari luar daerah yang berulah di Serang.

Baca Selengkapnya

Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

4 Maret 2024

Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

Operasi knalpot brong ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kejahatan jalanan seperti geng motor.

Baca Selengkapnya