Massa FPI Demontrasi di Kedubes Filipina

Reporter

Editor

Selasa, 29 Juli 2003 15:23 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 300 orang yang mengaku dari Front Pembela Islam (FPI), FPI Surakarta, Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) melakukan aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Filipina di Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Kamis (21/3) siang. Mereka menuntut pembebasan tiga warga negara Indonesia yang ditahan di Filipina dengan tuduhan membawa komponen bahan peledak. Massa tersebut datang sekitar pukul 14.15 WIB menggunakan empat bis besar, dua mentromini dan beberapa mobil lainnya. Sebelumnya mereka melakukan aksi demonstrasi di Kedubes Singapura. Seperti diberitakan, Kedutaan Besar Filipina menjadi sasaran demonstrasi setelah pemerintah negara itu menangkap tiga orang WNI (Tamsil Linrung, Agus Dwikarno, Abdul Jamal Balfas), yang diduga membawa bahan peledak di Bandara Manila pekan lalu. Ketiga WNI itu kini ditahan di penjara Camp Cerame negara itu. Dalam pernyataan sikapnya FPI menyatakan penangkapan tiga WNI yang dianggap sebagai aktivis dakwah Indonesia oleh kepolisian Filipina patut dicurigai sebagai rekayasa intelejen dalam upaya menjebak para aktivis dakwah Islam. Itu menunjukkan makin menguatkan dugaan adanya kedekatan Filipina dan Amerika selama ini. Ditambah lagi dengan kebencian pemerintah Filipina terhadap kaum muslimin di negerinya. Untuk itu FPI menuntut pemerintah Filipina menghentikan permusuhan terhadap umat Islam, menghentikan rekayasa intelejen untuk menjebak aktivis dakwah dan membebaskan aktivis dakwah tersebut. Mereka mengancam jika tuntutan ini diabaikan berarti pemerintah Filipina memposisikan negaranya sebagai musuh Islam di seluruh dunia. Mereka akan mencari warga negara Filipina di Indonesia. Sedangkan Majelis Mujahidin Indonesia menyampaikan pernyataan sikap bahwa penangkapan tersebut merupakan rekayasa murahan karena bergesernya tuduhan awal dari kepemilikan bahan peledak menjadi masalah keimigrasian. Dengan bukti yang tidak kuat itulah mereka menganggap pemerintah Filipina telah melakukan pelanggaran HAM. Majelis Mujahidin menjelaskan bahwa Agus Dwikarna, salah satu WNI yang ditahan, adalah Wakil Sekretaris Lajnah Tanfidziah Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) yang aktif memperjuangkan tegaknya syariat Islam di Sulawesi Selatan. Mereka mengaku tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan Jamaah Islamiyah maupun jaringan Al Qaidah seperti dituduhkan kepolisian Filipina. MMI juga menuntut pemerintah Indonesia memberikan perlindungan yang optimal terhadap rakyatnya di luar negeri. Para demonstran yang berpakaian seragam baju koko putih, peci putih dan celana panjang hijau serta beberapa lainnya menutup mukanya dengan kafiyeh dan membawa bendera FPI bergambar perisai dan dua pedang disilangkan. Mereka meneriakkan hujatan kepada Amerika, Filipina dan Israel, menyatakan kekecewaan terhadap pemerintah Indonesia dan mengajak umat Islam Indonesia untuk bersatu melawan berbagai kampanye anti teroris yang disponsori Amerika Serikat. Berbagai poster bertuliskan, “Militan Yes Teroris No,” “Demi Kehormatan Negara, Putuskan Hubungan Dengan Filipina”, dan tulisan lainnya mereka acungkan. Tiga orang perwakilan dari massa demonstran diterima Duta Besar Filipina untuk Indonesia Leonides T. Caday. Aksi demonstrasi ini sempat memacetkan jalan di depan Kedubes menuju arah Salemba. Terlihat puluhan petugas kepolisian dari Polsek Menteng, Polres Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya menjaga Kedubes lengkap dengan pentungan dan perisainya. Sebelumnya sekitar pukul 12.30 WIB lima orang yang mengaku dari Masyarakat Indonesia Anti Diskriminasi Internasional menggelar berbagai spanduk dan poster yang isinya menuntut pembebasan tiga WNI tersebut dan menghujat tindakan penahanan yang dilakukan oleh pemerintah Filipina. Massa ini tidak melakukan orasi atau berkeinginan bertemu dengan pihak kedutaan. Sekitar 30 menit kemudian mereka meninggalkan gedung Kedubes. Aparat kepolisian hanya menyaksikan saja tindakan tersebut. (Yura Syahrul-Tempo News Room)

Berita terkait

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

3 menit lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

4 menit lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

10 menit lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

18 menit lalu

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

22 menit lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Cek Kesiapan IKN Menjelang Upacara 17 Agustus, Basuki Tinjau Istana Kepresidenan hingga Reservoar

23 menit lalu

Cek Kesiapan IKN Menjelang Upacara 17 Agustus, Basuki Tinjau Istana Kepresidenan hingga Reservoar

Menteri Basuki tiba di area pembangunan reservoar IKN sekitar pukul 16.25 WITA.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

23 menit lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

25 menit lalu

Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

Bakal calon Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa, menghadiri Acara Taaruf dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusan Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) untuk Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

33 menit lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

37 menit lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya