TEMPO.CO , BANDUNG:-Pakar gempa dari Pusat Penelitian Geoteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Danny Hilman Natawijadja menyarankan agar tak meremehkan gempa bumi yang terjadi Senin 17 Februari 2014, pukul 06.01 WIB. Gempa di sekitar Gunung Merbabu itu merusak puluhan rumah di sana.”Seharusnya jangan diremehkan,” kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 18 Februari 2014.
Danny beralasan, data gempa itu relatif masih sedikit, dan meragukan. Di antaranya, soal kekuatan gempa 2,7 Skala Richter dengan kedalaman 10 kilometer yang dilansir oleh BMKG. Danny meyakini, kekuatan gempa demikian seharusnya tidak merusak. Dia menduga, perhitungan BMKG yang menunjukkan kekuatan gempa yang kecil itu soal akurasi pembacaan alat seismometer yang posisinya jauh dari sumber gempa.
Sejumlah media melansir kesaksian warga Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang yang menyebutkan di antaranya soal kilat dan suara dentuman atau ledakan keras, sesaat sebelum gempa terasa. Puluhan rumah warga yang berada di kaki Gunung Merbabu itu rusak.
Danny memberikan sejumlah hipotesa soal testimony warga yang merasakan gempa itu. Dia menyisihkan soal kilat, yang diyakininya tidak ada hubungannya dengan peristiwa gempa dan kemungkinan hanya faktor kebetulan. Sementara suara dentuman sendiri ada hubungannya dengan peristiwa gempa bumi yang dirasakan warga.
Menurut dia, dentuman muncul bisa dipicu oleh resonansi getaran yang muncul akibat sesuatu yang bergerak di bawah tanah. Kendati, kata Danny, suara dentuman yang mengawali peristiwa gempa terhitung tak lazim.
AHMAD FIKRI
Berita terkait
BNPB: Belum Padam, Lahan Terbakar Gunung Merbabu Capai 489,07 Hektare
29 Oktober 2023
Kebakaran hutan dan lahan Gunung Merbabu terjadi sejak Jumat, 27 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air
29 Oktober 2023
Kebakaran hutan Gunung Merbabu, Jawa Tengah yang telah merambah wilayah Kabupaten Boyolali menyebabkan pipa saluran air bersih
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan Gunung Merbabu, Masyarakat Lakukan Penyekatan
29 Oktober 2023
Kebakaran hutan melanda kawasan Gunung Merbabu, Jawa Tengah sejak dua hari terakhir dan masih belum padam.
Baca SelengkapnyaKepolisian, TNI & Relawan Padamkan Kebakaran Hutan Taman Nasional Gunung Merbabu
28 Oktober 2023
Petugas gabungan kepolisian, TNI, serta relawan melakukan pemadaman kebakaran yang melanda kawasan hutan di Taman Nasional Gunung Merbabu.
Baca SelengkapnyaMengenal 6 Jenis Edelweiss, Bunga Abadi yang Tumbuh Sepuluh Tahun Sekali
26 September 2023
Edelweiss sering disebut sebagai bunga abadi karena memiliki waktu tumbuh yang lama, yaitu sekitar sepuluh tahun. Oleh karena itu, banyak yang menyebut Edelweiss sebagai bunga abadi. Lalu, apa saja jenis-jenis Edelweiss?
Baca SelengkapnyaEkspedisi ke Puncak Gunung Merbabu, Mengasah Keterampilan Hidup di Alam Bebas
24 September 2023
Sebanyak 80 peserta dari seluruh Indonesia mempelajari pengetahuan dan keterampilan sikap hidup di alam terbuka dalam ekspedisi ke Gunung Merbabu.
Baca SelengkapnyaKenali 10 Gunung di Jawa Tengah, Tak Hanya Gunung Merbabu dan Merapi Saja
29 Agustus 2023
Jawa Tengah dihiasi gunung-gunung yang berjejer. Berikut 10 gunung tersebut yang wajib masuk daftar para pendaki.
Baca SelengkapnyaKomunitas Lima Gunung Setiap Tahun Selenggarakan Festival Tradisi dan Seni, Ini Profilnya
29 Agustus 2023
Komunitas Lima Gunung berhasil mengadakan Festival Lima Gunung 2023. Siapakah mereka? Dan apa saja karyanya?
Baca SelengkapnyaJejak Tari Soreng Khas Lereng Merbabu, Dendam Arya Penangsang Terhadap Hadiwijaya
10 Juli 2023
Tari Soreng menceritakan konflik dan peperangan antara Kadipaten Jipang Panolan dan Kesultanan Pajang.
Baca SelengkapnyaAgrowisata di Lereng Gunung Merbabu, Petik dan Cicip Stroberi Langsung di Kebun
30 Juni 2023
Agrowisata budi daya stroberi seluas lebih dari dua hektare itu terletak di Dusun Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya