BNPB: Belum 2 Bulan, Ada Hampir 300 Bencana  

Reporter

Senin, 17 Februari 2014 15:20 WIB

Asap putih yang keluar dari kawah gunung kelud terlihat dari desa Gandusari, Blitar, Jawa Timur (15/2). ANTARA /Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hingga kini tingkat kewaspadaan masyarakat menghadapi bencana alam masih sangat rendah. “Padahal bencana adalah keniscayaan dan akan terus meningkat di masa mendatang,” kata Sutopo, Senin, 17 Februari 2014.

Menurut catatan, sejak 1 Januari hingga 16 Februari 2014 tercatat 282 bencana. Beberapa bencana yang besar antara lain banjir Jakarta, banjir bandang Sulawesi Utara, erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara, dan erupsi Gunung Kelud yang terjadi pekan lalu. Dampak bencana ini sebanyak 197 orang tewas, 64 luka-luka, 1,6 juta jiwa mengungsi dan menderita, serta puluhan ribu rumah mengalami kerusakan.

Tak hanya kerugian fisik, dampak ekonomi akibat bencana ini, kata Sutopo, juga sangat besar. Perkiraan awal kerugian dan kerusakan akibat bencana banjir bandang di Sulawesi Utara mencapai Rp 1,87 triliun, erupsi Gunung Sinabung Rp 1 triliun, banjir Pantura Rp 6 triliun, dan banjir Jakarta Rp 5 triliun.

Dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana, diakui Sutopo, pengetahuan masyarakat akan bahaya dan dampak bencana semakin besar. Namun dari segi perilaku dan praktek tanggap bencana masih rendah.

Beberapa pemerintah daerah pun, kata Sutopo, belum terlalu peduli dan waspada menghadapi bencana. Indikator ini juga tercermin dari alokasi dana untuk penanggulangan bencana yang rata-rata kurang dari 0,5 persen dari APBD. “Bencana tidak menjadi roh dalam pembangunan sektor.”

BNPB, kata Sutopo, berharap pada masa mendatang pemerintah daerah lebih memprioritaskan program antisipasi risiko bencana untuk mengurangi kerugian. Dia mencontohkan, di Amerika Serikat dengan alokasi anggaran US$ 1 untuk kegiatan pengurangan bencana bisa mengurangi kerugian hingga US$ 7. Begitu juga dengan Eropa. Dengan alokasi anggaran US$ 1 bisa mengurangi risiko bencana hingga US$ 40. “Di Indonesia mungkin lebih besar manfaatnya dibandingkan dengan negara lain karena punya kapital sosial yang lebih besar.”

IRA GUSLINA SUFA

Terkait:
Kantor Dikosongi, Wali Kota Risma Bersiap Mundur?
2 Remaja Ganggu Pengamanan Kunjungan SBY ke Kelud
Siapa Sebenarnya Sosok Ustad Hariri?
Sambut SBY, Fasilitas Pengungsi Kelud 'Dihias'

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya