Pemerintah Tetap Terapkan Darurat Sipil

Reporter

Editor

Selasa, 25 Januari 2005 15:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah akan tetap melanjutkan dan mengefektifkan pelaksanaan darurat sipil tahap kedua, pasca gempa dan gelombang tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam 26 Desember 2004.Menurut Kepala Desk Aceh (Deputi IV) Kementerian Koordinasi Politik Hukum dan Keamanan Demak Lubis dalam konferensi persnya, Selasa (25/1), darurat sipil masih sangat relevan dilanjutkan, karena tidak hanya untuk menjaga keamanan dari ancaman Gerakan Aceh Merdeka, tetapi juga untuk pemulihan pascabencana tsunami. "Darurat sipil sangat relevan untuk mendukung dan mengamankan upaya pemulihan (pascabencana)," ujar Demak mewakili Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Widodo AS usai rapat koordinator tingkat menteri di Menko Polkam. Menurut pemerintah, lanjutnya, pelaksanaan darurat sipil untuk pemulihan keamanan pada dasarnya bisa berjalan searah dengan upaya pemulihan pascabencana. Dalam kesempatan ini, ia mengungkapkan darurat sipil tahap kedua telah banyak mendatangkan hasil yang efektif, seperti pengurangan jumlah anggota GAM. Sejak 26-18 Januari 2005 pemerintah telah berhasil melumpuhkan sekitar 330 orang anggota GAM, 101 orang GAM tewas, 69 ditangkap dan 160 orang lainnya menyerahkan diri. "Sehingga darurat sipil masih relevan," tandasnya yang didampingi Ketua Komunikasi dan Informasi (Deputi VII) Menko Polhukam Alex Bambang Riatmojo.Pemerintah juga menetapkan akan menata kembali dan mesinergikan mekanisme status darurat sipil dan penanggulangan bencana oleh Badan Koordinasi Nasional sehingga berjalan secara terpadu. Demak mengakui koordinasi pemanggulangan senjata di Aceh memang belum mantap. Karena itu, darurat sipil dan penanggulangan bencana oleh Bakornas akan dipadukan. Sementara itu mengenai rencana perundingan GAM dengan pihak RI, Demak mengatakan, hal itu tidak dibahas dalam rapat. Tetapi pemerintah, lanjutnya, tetap terbuka untuk dialog damai dengan pihak GAM. Sunariah

Berita terkait

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

11 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

13 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

18 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

19 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

19 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

19 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

21 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

21 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

21 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

22 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya