TEMPO.CO, Jakarta - Musikus dan politikus, Eros Djarot, mendukung niat artis untuk menekuni dunia politik. Menurut dia, semua orang punya hak untuk berpolitik.
"Kenapa tidak? Semua orang punya hak, tanpa melihat latar belakang profesinya," Eros menegaskan kepada Tempo, Selasa, 11 Februari 2013.
Dia menjelaskan, Indonesia menyediakan banyak peluang bagi semua orang untuk menjadi seorang politikus. "Jika mempunyai niat dan uang, mau jadi apa pun bisa," kata dia.
"Di Indonesia, maling saja bisa jadi bupati. Apa masalahnya kalau artis ikutan nyaleg?" kata Eros.
Meski begitu, Eros menyarankan, nyaleg bukan satu-satunya cara untuk melakukan perubahan terhadap Indonesia. Ada banyak hal yang bisa dilakukan, misalnya dengan berkarya. "Tawarkan Indonesia yang lebih baik, lewat karya," dia memberi saran.
Untuk membuktikan eksistensinya sebagai seniman, Eros Djarot akan menggelar konser untuk menandai 40 tahun karyanya pada 14 Februari 2014. Seniman cum musikus ini akan menyajikan konser yang dibuatnya dengan konsep tribute.
Lebih dari 10 musikus dan tiga orang konseptor, yang piawai di bidangnya masing-masing terlibat dalam konser ini, yaitu Erwin Gutawa, Jay Subiakto, dan Mira Lesmana.
RINA ATMASARI
Baca juga:
9 Fakta tentang Ibu Justin Bieber
Ketika Angel Lelga Memuja Suryadharma
Di Konser Eros,Iwan Fals Unjuk Diri Main Harmonika
Saran Miley Cyrus untuk Justin Bieber
Berita terkait
Perludem Catat Caleg Nomor Urut 2 Paling Banyak Ajukan Sengketa Pileg ke MK
4 jam lalu
Perludem mengidentifikasi perkara sengketa pileg di MK berdasarkan nomor urut caleg. Ada 49 perkara dengan caleg nomor urut 2 sebagai pemohon.
Baca SelengkapnyaSoal Caleg Terpilih Harus Mundur bila Maju Pilkada 2024, Pernyataan Ketua KPU RI Berubah
4 hari lalu
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari terpilih di Pemilu 2024 harus mengundurkan diri apabila mencalonkan diri dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024
5 hari lalu
Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024
5 hari lalu
Menurut Hasyim Asy'ari, yang mengundurkan diri untuk maju di Pilkada 2024 adalah anggota legislatif yang sedang menjabat.
Baca SelengkapnyaKetua KPU RI Disebut Ajarkan Parpol Mengakali Putusan MK Nomor 12
9 hari lalu
Pernyataan Ketua KPU RI dinilai sebagai desain baru untuk mengamankan kedudukan caleg terpilih dalam pemilu yang menjadi peserta Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPenjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada
10 hari lalu
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaCaleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang
17 hari lalu
Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg
19 hari lalu
Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.
Baca SelengkapnyaDemokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya
30 hari lalu
Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.
Baca SelengkapnyaPara Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti
52 hari lalu
Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?
Baca Selengkapnya