Sikap Hambit Bintih Tergantung PDI Perjuangan  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 10 Februari 2014 07:16 WIB

Hambit Bintih. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Yanuar Wasesa, kuasa hukum Bupati Gunung Mas terpilih Hambit Bintih, mengatakan kliennya harus berkonsultasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dahulu sebelum mengambil keputusan terkait dengan statusnya sebagai bupati terpilih. "Hambit menang sebagai kader PDIP, untuk itu ia harus konsultasi mengenai statusnya," ujar Yanuar ketika dihubungi Tempo, Ahad malam, 9 Februari 2014.

Hambit adalah terdakwa dugaan suap pemilukada Gunung Mas yang melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar saat masih aktif. Menurut Yanuar, konsultasi ke PDI Perjuangan akan dilakukan setelah ada putusan berkekuatan hukum tetap. "Nanti partai yang akan memutuskan, sebagai kader Hambit akan patuh," ujar dia.

Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi berharap Hambit Bintih mundur sebagai pasangan calon Kepala Daerah Kabupaten Gunung Mas. Jika Hambit mengundurkan diri, wakilnya, Arton S. Dohong, dapat dilantik sebagai bupati. "Kalau mengundurkan diri, kan, berhalangan tetap dan itu dimungkinkan di Pasal 108 UU 12," ujar Gamawan di kantornya, Selasa lalu.

Pelantikan Hambit sempat menjadi polemik karena tak diizinkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi saat ia masih berstatus tersangka. Kini, saat Hambit menjadi terdakwa, pelantikan tersebut belum juga terealisasi. Supaya pemerintahan daerah Gunung Mas tetap berjalan, Gubernur Kalimantan Tengah Teras Nareng menunjuk Kepala Dinas Transmigrasi Kalimantan Tengah Hardy Rampay sebagai Penjabat Bupati.

TIKA PRIMANDARI




BERITA LAINNYA
Di Balik Ziarah PM Singapura ke Makam Usman-Harun
Kecelakaan Mobil, Maicon Pereira Wafat
Guru Dapat Gelar Gr, seperti Dokter

Berita terkait

Putusan MKMK Dibacakan, Ini Kilas Balik Pemberhentian Tidak Hormat Ketua MK Akil Mochtar

8 November 2023

Putusan MKMK Dibacakan, Ini Kilas Balik Pemberhentian Tidak Hormat Ketua MK Akil Mochtar

Putusan ini merupakan titik akhir dari serangkaian investigasi yang dilakukan MKMK terhadap para hakim konstitusi yang diduga melanggar etik.

Baca Selengkapnya

Keluar Penjara, Ratu Atut Chosiyah Kumpul Keluarga dan Ziarah ke Makam Orang Tua

6 September 2022

Keluar Penjara, Ratu Atut Chosiyah Kumpul Keluarga dan Ziarah ke Makam Orang Tua

Ratu Atut Chosiyah merupakan narapidana tindak pidana korupsi (Tipikor) kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar

Baca Selengkapnya

Eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Bebas Bersyarat

6 September 2022

Eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Bebas Bersyarat

Ratu Atut Chosiyah merupakan narapidana tindak pidana korupsi (Tipikor) kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Baca Selengkapnya

Orang Dekat Akil Mochtar Divonis 4,5 Tahun Terkait Suap di MK

12 Maret 2020

Orang Dekat Akil Mochtar Divonis 4,5 Tahun Terkait Suap di MK

Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi memvonis orang dekat mantan Ketua MK Akil Mochtar, Muhtar Ependy, 4 tahun 6 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Aset Milik Akil Mochtar ke KPKNL Pontianak

5 Maret 2019

KPK Serahkan Aset Milik Akil Mochtar ke KPKNL Pontianak

KPK menyerahkan barang sitaan dari perkara Akil Mochtar ke KPKNL Pontianak

Baca Selengkapnya

Istri Akil Mochtar Mangkir dari Panggilan KPK

6 April 2018

Istri Akil Mochtar Mangkir dari Panggilan KPK

Istri Akil Mochtar diperiksa sebagai saksi untuk Muchtar Efendy, orang kepercayaan Akil yang ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang.

Baca Selengkapnya

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya