Lagi, Induk Gajah Mati di Riau  

Reporter

Jumat, 7 Februari 2014 20:52 WIB

Warga memeriksa seekor gajah Sumatera jantan yang ditemukan tewas tak bergading di perkebunan warga Desa Ranto Sabon, Aceh Jaya, (14/7). Tahun 2012 sampai 2013 terdata 5 ekor gajah liar mati akibat perburuan. FOTO ANTARA/SYAHROL RIZAL/apls

TEMPO.CO, Pekanbaru - Seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) kembali ditemukan mati di Riau. Bangkai induk gajah berumur 30 tahun itu ditemukan warga di Desa Tasik Serai, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, tepatnya di area konsesi perusahaan hutan tanam industri PT Arara Abadi.

"Begitu dapat informasi, tim identifikasi langsung turun ke lokasi," kata Humas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau Zanir saat dihubungi Tempo, Jumat, 7 Februari 2014.

Zanir menduga gajah itu mati sejak sepuluh hari lalu. Belum diketatahui penyebab kematiannya. Tim identifikasi BKSDA, menurut Zanir, tengah melakukan otopsi untuk memastikan penyebab kematian gajah.

Penemuan tersebut menambah daftar panjang kematian gajah di Riau. Dalam tiga bulan terakhir, sudah tiga gajah ditemukan mati diduga diracun. Sebelumnya, seekor gajah ditemukan mati di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, pada 24 Desember 2013. Sepekan berikutnya, 1 Januari 2014, seekor gajah mati di Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, setelah dievakuasi dari Kabupaten Rokan Hulu.

Juru bicara Word Wide Fund (WWF) Riau, Syamsidar, menyayangkan kematian gajah tersebut. Menurut dia, habitat gajah di Riau sebenarnya sudah dalam kondisi kritis. Kematian gajah akan terus terjadi jika tidak ada tindakan tegas dari pemerintah.

Menurut Syamsidar, lemahnya penegakan hukum membuat kasus kematian gajah terus terjadi. Bahkan sejak 2004, hampir 100 kasus kematian gajah ada di Riau. Namun belum ada seorang pun yang dibawa sampai ke pengadilan untuk dimintai pertanggungjawabannya secara hukum.

"Kami sangat berharap adanya tindakan tegas dari aparat penegak hukum agar kasus kematian gajah tidak terulang lagi," kata Syamsidar.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

10 hari lalu

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang telah berusia 34 tahun menjadi alasan dilakukan revisi.

Baca Selengkapnya

KLHK Sita 55 Kontainer Berisi Kayu Ilegal di Pelabuhan Teluk Lamong

44 hari lalu

KLHK Sita 55 Kontainer Berisi Kayu Ilegal di Pelabuhan Teluk Lamong

Sebanyak 767 meter kubik kayu ilegal dilindungi merupakan jenis ulin, meranti, bengkirai, dan rimba campuran. Datang dari Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

CSIS Sebut Program Biodiesel B35 dan B40 Gibran Berpotensi Rusak Lingkungan

22 Januari 2024

CSIS Sebut Program Biodiesel B35 dan B40 Gibran Berpotensi Rusak Lingkungan

Center for Strategic and International Studies (CSIS) menyoroti pernyataan calon wakil presiden nomor urut 3 Gibran Rakabuming ihwal Biodiesel B35 dan B40 dalam Debat Cawapres semalam. Gibran mengklaim program tersebut terbukti menurunkan impor minyak dan mendorong nilai tambah dan lebih ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Sebut Food Estate Kejahatan Lingkungan Sulut Beragam Respons

17 Agustus 2023

Hasto PDIP Sebut Food Estate Kejahatan Lingkungan Sulut Beragam Respons

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebut proyek food estate masuk kategori kejahatan lingkungan. Ini kata Gerindra dan pengamat pertanian.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bapanas: Produsen Jual Daging Ayam Sewajarnya, PPATK Sebut Pencucian Uang Kejahatan Lingkungan Rp 20 T

28 Juni 2023

Terkini: Bapanas: Produsen Jual Daging Ayam Sewajarnya, PPATK Sebut Pencucian Uang Kejahatan Lingkungan Rp 20 T

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan Bapanas telah menyiapkan langkah antisipasi pengendalian harga daging ayam menjelang Idul Adha.

Baca Selengkapnya

PPATK Catat Tindak Pidana Pencucian Uang Terkait Kejahatan Lingkungan Rp 20 T Lebih

28 Juni 2023

PPATK Catat Tindak Pidana Pencucian Uang Terkait Kejahatan Lingkungan Rp 20 T Lebih

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan nilai tindak pidana pencucian uang atau TPPU terkait kejahatan lingkungan di Indonesia mencapai lebih dari Rp 20 triliun.

Baca Selengkapnya

Aktivis Melihat Potensi Tersembunyi Kerusakan Lingkungan dari RKUHP

4 Desember 2022

Aktivis Melihat Potensi Tersembunyi Kerusakan Lingkungan dari RKUHP

RKUHP dinilai oleh pegiat lingkungan memiliki potensi tersembunyi menyebabkan kerusakan pada kelestarian alam.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut 3 Kegiatan Ilegal dengan Perputaran Uang Gelap Terbesar Dunia

31 Maret 2022

Sri Mulyani Sebut 3 Kegiatan Ilegal dengan Perputaran Uang Gelap Terbesar Dunia

Sri Mulyani menyebut aktivitas yang berkaitan dengan narkotik memiliki nilai perputaran uang gelap yang paling besar di dunia.

Baca Selengkapnya

KLHK Tangkap Pemburu Liar, Sita Kulit Harimau dan Janin Rusa

31 Agustus 2021

KLHK Tangkap Pemburu Liar, Sita Kulit Harimau dan Janin Rusa

KLHK berhasil menggagalkan penjualan kulit Harimau Sumatera dan janin rusa di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

Baca Selengkapnya

Kejahatan Jalanan Meningkat Selama Covid-19 Mewabah

5 Mei 2020

Kejahatan Jalanan Meningkat Selama Covid-19 Mewabah

Mabes Polri mencatat penurunan jumlah kejahatan dari selama wabah Covid-19, yakni Maret - April 2020, sebesar 19,90 persen.

Baca Selengkapnya