Awas Aspal Retak dan Ambles di Pantura Tegal

Reporter

Kamis, 6 Februari 2014 17:24 WIB

Sebuah lubang menganga akibat aspal terendam banjir di jalur lingkar Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Rabu (5/2). TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Slawi - Berbagai bencana terjadi di wilayah perbukitan Kabupaten Tegal selama hujan deras masih mengguyur. Di Kecamatan Bojong, jalan utama yang menghubungkan Desa Bojong dan Batunyana terpaksa ditutup untuk mobil karena aspalnya retak dan ambles, Kamis, 6 Februari 2014.

Camat Bojong, Muhtadi, mengatakan retaknya jalan itu terpantau sejak Selasa sore, 4 Februari. “Tapi belum seperti sekarang,” katanya saat dihubungi via telepon. Kini retakannya sepanjang sekitar 15 sentimeter dengan kedalaman sekitar 30 sentimeter.

Hanya pejalan kaki dan sepeda motor yang boleh lewat. Bersamaan dengan retaknya jalan itu, tebing selebar 20 meter di wilayah Desa Batunyana longsor.

Hujan deras juga menyebabkan banjir bandang di Sungai Kaligung pada Rabu, 5 Februari. Derasnya banjir menyebabkan jembatan penghubung Kecamatan Bojong dan Bumijawa putus karena fondasinya ambrol. Walhasil, warga di dua kecamatan itu harus memutar sejauh 6 kilometer.

Muhtadi mengatakan jembatan itu putus setelah sungai meluap karena hujan deras sejak Selasa sore. “Fondasinya ambrol dan hanyut terbawa arus,” ujarnya. Meski demikian, pejalan kaki tetap nekat melewati reruntuhan jembatan itu daripada memutar jauh.

Setelah menuruni bibir tebing yang curam, pejalan kaki mesti menapaki badan jembatan yang patah dan menghunjam ke dasar sungai. Semula jembatan itu tingginya sekitar 10 meter dari permukaan air sungai. Muhtadi menambahkan, jembatan itu sudah rusak sejak tahun lalu.

Kepala Sub-Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tegal Tulus Setyobudi mengatakan putusnya jembatan itu juga karena tanah landasan fondasi yang gembur. “Tahun lalu sudah disiapkan anggaran Rp 3 miliar untuk memperbaiki jembatan itu,” kata Tulus.

Menunggu jembatan permanen dibangun, masih kata Tulus, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan membangun jembatan darurat dari bambu yang hanya dapat dilalui pejalan kaki dan sepeda motor.

Humas SAR Tegal-Slawi (Galawi) Rescue, Arif Rahman, mengatakan longsor masih mengancam sejumlah permukiman di Kecamatan Bumijawa selama hujan masih deras. “Desa Sumbaga, Cintamanik, Soka Tengah, Sokasari, dan Muncanglarang termasuk wilayah rawan longsor,” kata Arif.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya