TEMPO.CO, Kediri - Peringatan tanda bahaya yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sepertinya tidak begitu diindahkan oleh warga sekitar Gunung Kelud. Sejumlah penduduk masih terlihat hilir mudik di dekat puncak gunung tersebut untuk mencari rumput.
Kepala Pos Pemantauan Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri Khoirul Huda mengatakan tidak bertanggungjawab atas keselamatan warga yang nekat menerobos zona berbahaya. Seiring penetapan Kelud ke dalam status waspada, sampai radius dua kilometer, puncak Kelud merupakan zona terlarang untuk dimasuki. "Ini bukan peringatan main-main," kata Khoirul kepada Tempo, Senin, 3 Februari 2014.
Menurut dia, larangan memasuki zona bahaya tersebut dikeluarkan lantaran kondisi Gunung Kelud yang makin menampakkan peningkatan aktivitas vulkanik. Selain intensitas gempa yang semakin tinggi, terjadi pengeluaran gas beracun dari kepundan, seperti gas belerang dan karbon dioksida. Jika gas tersebut sampai terhirup, warga dipastikan akan mengalami keracunan.
Kondisi ini diperparah oleh keadaan awan yang cukup pekat di kawasan puncak Kelud. Kepekatan awan menyebabkan gas beracun sulit terurai. Karena itu, petugas PVMBG menetapkan radius dua kilometer sebagai kawasan terlarang.
Khoirul mengaku kesulitan memantau pergerakan penduduk di sekitar puncak. Sebab, walaupun jalan utama sudah disterilkan, terdapat banyak jalan tikus di kawasan hutan yang dapat diterobos sampai mendekati kawah. Warga biasanya nekat ke puncak untuk mencari pakan ternak. "Peralatan kamera CCTV kami di sana rusak," kata Khoirul.
Untuk mencegah masuknya penduduk, polisi dan tentara memperketat penjagaan di jalur masuk ke zona bahaya. Komandan Komando Distrik Militer 0809 Kediri Letnan Kolonel Infanteri Heriyadi mengatakan telah mengerahkan 280 personel untuk mengawasi akses jalan menuju zona terlarang. Mereka sigap mencegah bila ada warga yang berniat naik ke puncak. "Kami minta masyarakat mematuhi larangan petugas," kata Heriyadi saat memantau aktivitas Kelud di pos pemantauan di Desa Sugihwaras.