Muhammadiyah Dukung DPR Panggil Boediono  

Jumat, 31 Januari 2014 16:39 WIB

Anggota dari Gerakan Menegakkan Kedaulatan Negara (GMKN) Din Syamsuddin. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin mendukung Tim Pengawas Kasus Bank Century DPR untuk memanggil bekas Gubernur Bank Indonesia, Boediono. Din juga mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menuntaskan kasus tersebut. "Kerugian lebih dari angka triliunan, kasus Century akan menjadi noda hitam dalam sejarah bangsa," kata Din saat ditemui di kantornya, Jumat, 31 Januari 2014.

Namun Din tak sepakat jika Boedino dipanggil paksa Dewan. Ia tak mau ada adu antarlembaga. "Kalau merasa dirinya benar, kenapa tidak menghadiri panggilan DPR," kata Din. Justru kalau tak mau datang dengan alasan tertentu, kata dia, sikap Boediono ini patut dipertanyakan.

Din berharap Boediono tampil sebagai negarawan. "Pak Boed harusnya bisa mengakhiri karier wapres-nya dengan khusnul khotimah," katanya. Karena itu, Boediono semestinya menjelaskan sampai di mana keterlibatannya dalam kasus Century kepada DPR. "Jangan malah berbalas pantun," kata dia. (Baca: Teka Teki Boediono dalam Kasus Century).

Selain itu, Din menyampaikan agar tak seorangpun menghalang-halangi pemanggilan. Senin lalu, Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) tak sepakat dengan langkah Tim Pengawas yang kembali memanggil Wakil Presiden Boediono. Ini panggilan yang kedua. "Saya anggap tidak tepat," kata anggota Dewan Pertimbangan Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia, Albert Hasibuan. (Baca: Panggil Boediono, Wantimpres Kritik Timwas Century).

Sebelumnya, anggota Timwas Century hadir ke kantor PP Muhammadiyah untuk meminta dukungan moral tokoh bangsa. Mereka adalah Bambang Soesatyo dan Choiruman Harahap dari Golkar, Fahri Hamzah dari PKS, Chandra Tirta Wijaya dari PAN, serta Misbakhun eks PKS yang kini jadi caleg Golkar.

MUHAMMAD MUHYIDDIN



Berita Terpopuler
KPK Tangkap Buron Anggoro 'Cicak-Buaya'?
Jadi Saksi, Akil Mochtar Gertak Pengacara
Aib Dibuka Mantan Kawan, Farhat Abbas Membalas
Farhat Abbas Minta Nia Mengingat Jasanya

Berita terkait

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

10 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

1 hari lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

2 hari lalu

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

2 hari lalu

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

Menteri Bahlil berencana akan bagi-bagi izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas. Bagaimana sikap Muhammadiyah?

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

3 hari lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

4 hari lalu

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemberian izin usaha pertambangan untuk ormas keagamaan tidak akan menjadi masalah

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

4 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Bahlil Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

5 hari lalu

Bahlil Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi rencana Menteri Bahlil Lahadalia membagikan izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

11 hari lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

11 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya